Ika sri wijayanti

Guru SMK plus al mujahidi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KETAMAKAN YANG BERUJUNG PETAKA

KETAMAKAN YANG BERUJUNG PETAKA

Nenekku mempunyai anak 5 orang yang terdiri dari 3 laki laki dan 2 permpuan. Pada masa itu pendidikan bukanlah hal yang utama bagi seluruh desa, apalagi seorang perempuan haruslah dirumah dan membantu orang tua melakukan pekerjaan rumah. Anak anak perempuan pada masa itu sudah dinikahkan pada usia yang sangat belia sekali. Tetapi semangat juang perempuan dahulu tidak kalah dengan perempuan sekarang.

Suatu ketika ada salah satu dari anak nenekku sebut saja suci, yang sudah menikah tetapi tidak dikaruniai seorang anak, dan suci mengangkat anak dari saudaranya atau bukan saudaranya. Suatu hari ada salah satu anak angkatnya yang snagatlah disayang karena memiliki rasa juang yang sangat tinggi sekali dengan pendidikan. Mulai dari kecil apa yang si perempuan itu sebut saja mawar, inginkan selalu terpenuhi. Meskipun dia harus menipu tapi hal seperti itu tidak mengurangi kasih sayang suci kepada mawar. Waktu berlalu dengan sangatlah cepat, tak terasa si mawar sudah mulai dewasa dan sma. Dan dia sangatlah pandai dalam berbicara, suatu hari si mawar dibelikan sebuah kalung oleh suci tetapi kalung tersebut hanya bertahan sampai 1 bulan saja, kalung tersebut dijual untuk kesenangannya, tetapi suci tetap diam dan selalu memujinya. Ketika sudah lulus sma si mawar pergi untuk mendaftar menjadi seorang polwan tetapi hal itu belum menjadi rejeki bagi mawar, akhirnya dia pulang ke kampong halaman dengan tangan kosong.

Suatu ketika si mawar menikah dengan seorang pemuda yang kaya berpangkat. Setelah menikah mawar hidup dengan suaminya. Mawarpun lupa diri karena kekayaan yang berlimpah ruah yang menyelimutinya. Suatu hari suci sakit dan si mawar diminta untuk merawatnya tetapi jawaban mawar menolak untuk merawatnya, suci pun sedih karena anak yang dirawat mulai dari kecil hingga dewasa ternyata tidak mau merawatnya. Hingga akhirnya maut menjemput suci.

Pada saat suci baru meninggal si mawar meminta semua bagiannya termasuk harta benda yang bukan miliknya. Pembagian pun dilakukan secara adil oleh keluarga suci, tetapi si mawar tidak terima dengan bagian yang didapatkannya, dengan segala cara si mawar mencoba mendapatkan semuannya dan mawarpun mendapatkannya. Selang beberapa tahun apa yang didapatkan mawar pun habis ludes tanpa ada bekas dan keluarganya pun berantakan dan dia pun harus bercerai dengan suaminya. Mawarpun kembali menjalani hidupnya dengan serba hidup kekurangan.

Jadi kita selaku manusia biasa tidak boleh Tamak karena ketamakan dapat merusak dan menghilangkan semua yang di miliki setiap orang.

INGAT LAH SEMUA YANG DIMILIKI KITA HANYA TITPAN SEMATA…..…!!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Seru juga ceritanya bu. Penuh hikmah

26 Mar
Balas



search

New Post