I Ketut Widiastawa

Menulis adalah tantangan. Merelakan diri lakoni dengan ketulusan hati merupakan sebuah yadnya. Lahir di Bangli 19 Desember 1968. Istrinya, Made Sri...

Selengkapnya
Navigasi Web
ECO ENZIM MELEDAK
Dokumen by Widiastawa

ECO ENZIM MELEDAK

ECO ENZIM MELEDAK

Oleh I Ketut Widiastawa

Proses pembuatan eco enzim di SMK Negeri 1 Bangli diselenggarakan dari Jumat, 24 Februari 2023 dan Senin, 27 Februari 2023.

Hari pertama dilakukan oleh para guru, baik guru ASN maupun non ASN. Partisipasi guru dalam proses pembuatan eco enzim tak dapat diragukan lagi. Tanggung jawab mereka juga tidaklah kecil. Sejak mulai proses pembuatan hingga penyimpanan tetap menjadi perhatian yang sangat serius.

Para siswa juga dilibatkan dalam pembuatan eco enzim. Semua siswa pada setiap kelas terlibat aktif dalam kegiatan itu.

Namun, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Rabu, 1 Maret 2023, peristiwa naas menimpa guru dan siswa. Seorang guru matematika terkena ledakan eco enzim, yang menyebabkan wajah guru tersebut terkena serpihan ampas eco enzim. Bahkan kaca mata guru tersebut sampai terbang sejauh 2 meter. Kontan ruang guru tiba-tiba dihebohkan oleh suara ledakan gas yang keluar dari galon tempat eco enzim itu disimpan.

Kamis, 2Maret 2023, kejadian serupa terulang lagi. Bedanya peristiwa naas kali ini makan korban lebih banyak. Saat guru dan siswa di salah satu kelas di gedung lantai 2 juga menjadi korban ledakan gas eco enzim. Seorang guru wanita yang tak mau disebutkan namanya telah menjadi korban keganasan gas yang ditimbulkan oleh eco enzim. Demikian juga. Seorang siswa putra di kelas itu juga, jadi korban. Kedua korban, tampak berlumuran cairan dan ampas eco enzim. Akibat kejadian ini pembelajaran di kelas guru tersebut mengajar, sempat dihentikan sementara. Guru dan siswa yang terkena ledakan segera membersihkan diri dibantu oleh teman-temannya.

Kejadian serupa juga terjadi hari ini, jumat, 3 Maret 2023, pukul 07.40 Wita. Saat seorang guru yang juga wakil kepala sekolah membuka botol galon tempat eco enzim disimpan, suara ledakan yang cukup keras juga terjadi. Beruntungnya cairan yang keluar dari botol galon tak sampai mengenai tubuh guru tersebut.

Sehubungan dengan hal itu, I Nyoman Suasta wakil kepala sekolah bidang Kurikulum menghimbau seluruh siswa dan guru agar selalu membuka tutup botol galon eco enzim agar terhindari dari ledakan yang membahayakan. Antisipasi yang sama juga disampaikan oleh Made Sophia selaku wakil bidang kesiswaan.

Semoga dengan kejadian ini diharapkan eco enzim tidak makan korban lebih banyak lagi. Untuk itu, guru dan siswa mesti lebih berhati-hati dalam menyikapi keberadaan eco enzim yang telah disimpan tersebut.

Bangli, 4 Maret 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga tidak menimbulkan masalah, Pak. Salam literasi

03 Mar
Balas

Terima kasih Pak Dede. Salam literasi.

03 Mar

Sebenarnya manfaat eco enzim seberapa besar ? kalau sering membawa korban ada baiknya di simpan luar ruangan ya

11 Mar
Balas

sejak kejadian itu, ecoenzim telah dipindah di luar ruangan. Terima kasih Bunda apresiasinya.

06 Apr



search

New Post