Hari kesepuluh tetap di rumah ini, rasanya kami sekeluarga berhasil untuk memang tetap di rumah, tidka kemana-mana. Walaupun ada sesuatu yang dibeli ke warung, tetapi tidak terlalu lama. Sore hari biasaya anak-anak saya olah raga kelapangan dekat masjid, tapi hari ini tidak bisa karena menjelang sore hari sudah mulai hujan.

Jadilah seharian kami di rumah saja, dan anak-anak ada-ada saja makanan yang dibuatnya, setelah makan ramai-ramai, mereka nonton bersama, setelah bosan, makan lagi. Seolah perutnya tak mau kenyang. Setelah kenyang nonton lagi, kemudian tidur. Menjelang Ashar bangun lagi dan makan lagi. Saya makin asyik bersih-bersih rumah, lemari, dapur, sampai tanaman yang tidak tersentuh karena selama ini tak ada waktu untuk merawatnya.

Mungkin dibalik musibah ini, Allah mempunyai tujuan lain yang hambanya sendiri tidak tahu. Saya merasa ini adalah salah satu tujuan Allah menyuruh saya tinggal di rumah saja.Banyak sudut-sudut rumah yang perlu saya sentuh agar rapi dan bersih kembali. Mungkin jika tetap di rumah ini tidak ada, entah kapan saya bisa bersih-bersih rumah yang sudah lama saya tidak punya kesempatan untuk melakukannya.

Saya jadi lebih lama bisa bertukar fikiran dengan anak-anak Saya bisa bercerita tentang masa kecil yang saya sendiri mungkin belum pernah bercerita kepada anak-anak. Mereka betah berlama-lama mendengar cerita saya karena memang mereka belum pernah mendengarnya selama ini dari saya. Sepenggal kehidupan masa lalu sudah saya ceritakan kepada mereka. Mudah-mudahan mereka dapat mengambil pelajaran dari apa yang sudah saya alami. Hari ini sangat menyenangkan karena biasanya saat Ramadhanlah kami bisa berkumpul lebih lama. Sekarang saat itu dapat terulang kembali saat tetap di rumah saja diwajibkan oleh pemerintah kepada warganya. Semoga Musibah negeriku cepat berlalu. Amiiin…