ikrimah

Ikrimah,lahir di Padang tgl 23 Desember 1973...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refreshing untuk Healing (SARASAH MUDIAK AIA

Refreshing untuk Healing (SARASAH MUDIAK AIA

REFRESHING UNTUK HEALING

SARASAH MUDIAK AIA

Liburan kali ini sangat kunantikan, karena rutnitas yang tak henti-hentinya setelah ujian Akhir tahun. Rasanya ingin bermalas-malasan menghabiskan waktu libur untuk mengembalikan tenaga dan fikiran yang lelah. Anak-anakku juga nampak sangat menantikan liburan ini. Kadang aku merasa kasihan karena hampir tidak ada waktu untuk berlibur bersama mereka, bahkan waktu hari minggupun aku tidak ada waktu untuk sekedar duduk-duduk santai bersama mereka.

Anak-anakku mengusulkan jika waktu liburan kali ini kebetulan bersamaan dengan musim durian. Aku sudah lama tidak pergi mengunjungi kebun durian keluarga besar kami yang ada di pinggir bukit dekat kampus Unand Limau Manis.Terakhir aku kesana dua musim durian tahun lalu. Rasanya sudah lama sekali dan timbul keinginan untuk bersantai disana sambil mengisi liburan, sepertinya bakal asyik.

Aku dan anak-anakku juga adikku bersama anak-anaknya bersiap dan menyiapkan bekal untuk seharian disana. Setelah sepakat dengan hari yang kami tentukan kami berangkat ke ladang(kebun) durian yang berada lebih kurang 6 KM dari rumahku. Kami berangkat ada yang naik kendaraan dan ada juga dengan motor. Perjalanan sangat menyenangkan karena kebetulan hari sangat cerah.Walaupun begitu udara di ladang durian kami sangat dingin karena letaknya 1.853 mdpl.

Setelah sampai dijalan yang dapat ditempuh dengan motor dan mobil,kami melanjutkan dengan berjalan kaki lebih kurang sejauh satu kilometer. Kami berjalan kaki karena jalan yang kami tempuh sudah mulai memasuki daerah rimba yang hanya dilalui jalan setapak.Tidak mungkin rasanya menggunakan motor karena jalan juga licin dan berbatu.

Anak-anakku langsung bersorak karena menemukan buah durian yang telah jatuh. Berkemungkinan jatuh tadi malam atau waktu subuh tadi karena masih harum dan basah. Ladang durian kami memang tidak ditunggui pada malam hari, hanya suami kakakku yang selalu mengunjunginya pada pagi hari setelah subuh dan baru kembali sebelum maghrib.

Durian kami ditunggui sampai jatuh dan tidak ada yang jolok dengan galah sewaktu muda,karena itu rasanya dijamin enak sebab tidak ada durian kami yang dijatuhkan sebelum matang. Durian yang jatuh langsung dibelah oleh anakku dan kami semua menyerbu sambil mengambilnya satu orang satu biji.Semua senang walaupun hanya memperoleh satu biji.

Anakku yang lain memintaku untuk segera mengeluarkan bekal makanan karena perutnya lapar. Aku segera menggelar makanan yang sudah disiapkan dari rumah. Diteras pondok yang beralaskan tikar aku buka semua makanan yang kubawa. Tetapi semua yang ikut juga mengambil piring untuk makan, rupanya semua juga ingin makan,maka jadilah kami berebutan lagi untuk makan.

Suasana seperti itulah yang sangat dinantikan oleh anak-anakku, dimana semuanya berkumpul dan bercanda bersama termasuk juga aku juga sangat merin dukan hal itu karena akan lebih mempererat kasih sayang diantara kami dan semua anak-anakku dengan anak-anak adikku.Jika satu makan semua ikutan makan sambil rebutan, tapi mereka tidak pernah bertengkar.

Ditengah acara makan-makan tiba-tiba terdengar suara durian jatuh. Semua berlari kearah durian jatuh sambil mencari dimana tempat jatuhnya. Ada yang hampir menjatuhkan piring karena tergesa-gesa ingin menemukan sendiri durian yang jatuh. Aku segera memperingatkan agar berhati-hati jangan sampai tertimpa durian jatuh.

Setelah durian ditemukan kami berkumpul dan duduk-duduk di depan pondok sambil menunggu kalau-kalau ada durian jatuh lagi.Adikku berkata kalau tidak jauh dari ladang kami ada air terjun yang sangat mempesona dan ia belum pernah kesana, maka ia mengajakku kesana. Aku juga penasaran, masa ada air terjun cantik dekat ladangku aku tak tau ?

Dengan senang hati kami semua berangkat kesana karena menurut adikku tidak jauh. Kami mulai berjalan dengan megikuti jalan setapak kira-kira 1 kilometer. Setelah itu kami menyeberangi sungai yang kebetulan airnya tidak terlalu deras dan dangkal karena emmang dari pagi hari cerah sehingga debit air berkurang. Jika hari hujan sungai ini tidak dapat diseberangi karena debit airnya sangat deras terlebih lagi tempat ini adalah bukit daera aliran sungai.

Setelah menyeberang sungai perjalanan menanjak perlahan. Lebih kurang 500 meter kami langsung mendengar suara deru air yang keras dan lama kelamaan semakin dekat. Sampai di lereng bukit kami menemukan air terjun yang dimaksud adikku. Dan benar saja alangkah sejuk dan tingginya air terjun ini, tidak kalah tinggi dengan air terjun lembah anai. Kami semua hampir basah semuanya dengan tempias air yang terbang ke arah kami dengan deras. Kami semua kedinginan padahal hari cerah dan matahari sangat terik.

Airnya sangat dingin dan tidak ada ang berani untuk mandi-mandi dibawah air terjun, karena sangat dingin hanya berani di aliran sungai yang agak ke hilir. Alangkah cantiknya air terjun ini,tempatnya masih asri,airnya jernih dan udaranya sejuk. Seketika semua lelah yang kurasakan hilang dengan pemandangan yang bagus. Aku ingin semua orang untuk datang kesini dan menikmati keindahan alam yang tidak akalah indahnya dengan tempat lain. Tempat tidak jauh dari Kampus Unand Limau Manis kira-kira berjarak 5 KM dari kampus Unand Limau Manis kota Padang .Selamat berkunjung…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post