Ilham Saputra

Guru Seni Budaya di Bangkalan. Pelatih Paduan Suara dan Guru Musik...

Selengkapnya
Navigasi Web
Banyak Tanya,  Banyak Coba,  Banyak Karya

Banyak Tanya, Banyak Coba, Banyak Karya

Banyak Tanya,  Banyak Coba,  Banyak Karya

 

Siang ini ditemani rintik hujan yang sejuk, sembari duduk menyimak Penjelasan Mas Menteri Nadiem dalam sebuah siaran langsung melalui facebook. 

 

Mungkin banyak juga bapak ibu sedikit terlewatkan tentang program ini.  Oleh karenanya saya sedikit mencoba memaparkan beberapa pernyataan-pernyataan Mas Menteri yang sangat menarik dan penting untuk kita semua pelaku Pendidikan di Indonesia. 

 

Semua pernyataan-pernyataan beliau sangat penting untuk kita semua.  Namun ada pernyataan penutup yang menarik untuk kita pahami,  hayati,  dan kita terapkan.  Bisa juga menjadi sebuah motivasi yang sangat baik untuk Bapak Ibu Pendidik hebat yang ada di Indonesia. 

 

"Banyak Tanya,  Banyak Coba,  dan Banyak Karya"

 

Itulah pernyataan beliau yang disampaikan kepada seluruh Penggerak / Pendidik / Guru melalui kegiatan percapakan penutupnya. Meski tidak banyak yang beliau jelaskan,  namun kita semua sebagai pendidik seyogyanya dapat memahami rangkaian kata tersebut sebagai kalimat motivasi. 

 

Saya mencoba sedikit menafsirkan Pernyataan tersebut perbagian. 

 

"Banyak Tanya"

 

Saya dulu mendengar pernyataan tersebut untuk hal yang kurang positif. Saat kecil pasti kita sering-bertanya,  terus kita dibilang cerewet sekali. Banyak tanya itu malu-maluin.  Padahal ada pepatah,  Malu bertanya sesat di jalan. 

 

Menurut saya Banyak Tanya itu suatu kebiasaan yang sangat penting.  Perlu di ajarkan kepada anak-anak kita untuk bertanya.  Apalagi anak-anak kita yang baru tahap belajar berbicara. Bertanya merupakan Pintu masuk Ilmu. Ilmu dapat direkam lebih cepat jika melalui proses bertanya dibandingkan ilmu yang didapat dalam keadaan terpaksa. Pada proses bertanya itulah kita tersimpan rasa keingintahuan yang sangat besar,  sehingga masalah itu terjawab dan langsung diingat ketika mendapat penjelasan yg baik dan benar. 

 

Sebagai Pendidik,  juga perlu Banyak Tanya. Harus ada tambahan ilmu yang berkembang.  Tidak ada salahnya juga Guru tanya kepada murid, sesama Guru,  orang tua,  atau masyarakat untuk menambah ilmu.  Setelah itu mulai memberikan stimulus kepada peserta didik di dalam kelas untuk Bertanya. 

 

"Banyak Coba"

 

Belajar itu merupakan Proses. Sebagai Pendidik tak seharusnya juga kita menjadi pribadi yang maha benar.  Sehingga malu untuk memperbaiki sesuatu yang kurang tepat. Oleh karena itu diperlukan percobaan-percobaan untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik. Karena ketika gagal,  percayalah bahwa itu adalah proses mencoba untuk Berhasil. 

 

Banyak sekali eksperimen-eksperimen yang perlu dilakukan. Contoh sederhanya melalui Penelitian Tindakan Kelas yang wajib harus dilakukan oleh Pendidik. Kita harus mencoba untuk berinovasi untuk membuat sebuah keadaan menjadi ideal.  Hal itu tidak dilakukan satu dua kali.  Perlu banyak percobaan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Apalagi bagi Peserta didik sangat diperlukan semangat untuk terus belajar,  dan banyak mencoba. Beri support untuk peserta didik kita dalam mencoba mengerjakan materi yang mereka tidak mampu.  Jika gagal,  minta dicoba lagi sampai titik akhir. 

 

*Banyak Karya* 

 

Menurut KBBI online,  Karya itu berarti Hasil Perbuatan,  Buatan,  atau Ciptaan.  Di masyarakat,  karya selalu diidentikkan dengan Karya Seni.  Memang karya seni adalh salah satu identifikasi karya.  Namun karya secara luas ini sesuai pengertian di atas. 

 

Sebagai Pendidik,,,  kita perlu melakukan perbuatan-perbuatan positif supaya selalu menghasilkn perbuatan yang positif pula.  Tidak hanya yang kasat mata,  yang tidak pun bisa menjadi karya.  Ide atau Gagasan yang kita ciptakan termasuk karya yang positif apalagi dapat dirasakan oleh seluruh msyarakat.  Yang kasat sudah sangat jelas sekali melalui Produk-produk inovatif.  Tidak hanya Guru,  setiap orang mampu berkarya inovatif yang banyak.  Sebagai Pendidik perlu melakukan karya-karya Inovatif dalam Pembelajaran.  Kita juga menanamkan kepada anak-anak kita untuk kreatif dalam menciptakan sesuatu hal yang Baru. 

 

Ketiga Nasehat Mas Menteri ini kalau dikaji sangat mendalam lagi pasti akn mencapai Individu yang berkarakter dan Unggul.  Sudah waktunya kita sebagai Pendidik,  Orang Tua,  mencetak anak-anak kita menjadi Generasi yang Berkarakter dan Unggul di masanya nanti.  Oleh karena itu sudah bisa dimulai sejak dini dengan Banyak Bertanya,  Banyak Mencoba,  dan Banyak Berkarya. 

 

 

 

Bangkalan,  6 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul pak

16:03
Balas



search

New Post