Bass Juklele
Pernah melihat barang di atas?
Sekilas seperti gitar, sekilas seperti alat musik Contra bass atau Cello.
Barang tersebut adalah produk alat musik yang digunakan oleh masyarakat Papua bagian pesisir pada permainan musik tradisional untuk mengiringi Tarian Yosim Pancar khas Papua.
Alat musik tersebut sangat menarik sekali, mulai cara membuatnya, sampai cara memainkannya. Di awal menginjakkan kaki di Kampung Poiwai, Distrik Sawai, Mamberamo Raya Papua, saya sudah sangat tertarik untuk ingin tahu kesenian yang dimiliki oleh masyarakat di sana terutama alat musik khasnya.
Alat musik ini dibuat dengan menggunakan kayu utuh, mereka mengukirnya dalam ukuran besar sehingga terbentuklah menyerupai contra bass. Sebenarnya, fungsi dari alat musik ini memang untuk membentuk suara bass pada permainan bersama. Namun struktur organologinya berbeda. Alat musik ini menggunakan 2 senar, senar yang digunakan yaitu senar untuk memancing ikan besar jadi cukup tebal ukuran senarnya.
Cara memainkannya alat musik ini dalam posisi tidur, pemainnya sambil duduk di kursi. Cara memetiknya pun berbeda, untuk memetik masing-masing senar menggunakan sendok/kayu, kemudian untuk menekan nada yang dimainkan menggunakan botol kecil. Jadi tidak menggunakan jari-jari tangan mengingat membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk memainkan alat ini.
Jika ada sebuah pesta, permainan ansambel juklele ini tidak hanya dimainkan 1-2 jam saja, akan tetapi dimainkan sampai pagi hari. Oleh karena itu pemainnya saling bergantian, jika sudah sangat lelah baru digantikan oleh rekannya. Disamping itu, permainan musik ini digunakan untuk mengiringi para tamu yang sedang berjoget yosim pancar mengelilingi pemain musik.
Bagi saya, ini adalah sebuah kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. Alat musik yang cukup sederhana ini muncul dari ide kalangan rakyat. Meski belum terekspos secara meluas, semoga dengn tulisan sederhana ini mmpu memberi tambahan informasi bahwa di Papua juga memiliki lokal genius kesenian yang cukup keren.....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar