Saat kita belajar tentang sebuah suku atau nama kampung di Papua, pastilah sangat bervariasi. Hampir setiap kampung memiliki sebutan nama khusus orang-orang yang berdiam di tempat tersebut. itulah yang menjadi sebuah identitas bahwa orang Papua dulunya sangat kuat dengan hidup berkelompoknya. sangat bermacam-macam nama "FAM" atau singkatan dari kata "FAMILI" atau memiliki arti kelas keluarga.

Sehingga sangat menarik sekali ketika kita mendengar nama-nama orang yang ada di papua. Pasti mencantumkan nama Fam di belakang nama aslinya. Meski ini tidak asing untuk daerah-daerah lain, namun di Papua ini memiliki ratusan nama Fam. Belum lagi nama fam yang diambilkan dari nama ayahnya yang dari Jawa. Pasti akan ada nama Fam baru di sana.

Saya hanya membahas beberapa Fam yang saya ketahui selama ada di sana. Yaitu Fam Doromi. Fam ini menjadi fam yang pertama kali saat menginjakkan kaki di umi Kasonaweja. Kenapa tidak, nama Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan yang mendampingi dan mengayomi kami ini memiliki fam Doromi. Lebih tepatnya beliau memiliki nama Sergius Doromi. Beliau adalah orang yang hebat perjuangannya dalam dunia pendidikan. Beliau berasal dari seorang Guru yang prestasinya membawa beliau menjadi Pejabat struktural di Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Raya.

Setelah saya telusuri, fam Doromi ini berasal dari Kampung Tamakuri. Sebuah kampung kecil yang berada di daerah yang sangat pelosok di Mamberamo Raya. Melewati sungai, danau, melewati rawa yang cukup banyak buayanya. Untuk menuju kampung ini melewati sebuah perjalanan yang cukup sulit. Sebuah kampung yang cukup kecil namun telah menghasilkan mutiara-mutiara emas dari kampung itu. tidak sedikit warga yang berasal dari kampung tersebut menjadi tokoh-tokoh hebat. Cukup banyak juga pejabat yang berasal dari kampung sana. Meski saya belum sampai masuk ke kampung tersebut, hanya singgah di pelabuhan masuk ke kampungnya saja.

Salah satu murid andalan saya pun ini berasal dari kampung tersebut. Cukup banyak siswa yang saya ajar berasal dari kampung Tamakuri. Fam yang ada di kampung tersebut diantaranya Doromi dan Awaki. kedua Farm ini cukup terkenal sekali di sekolah sebagai anak-anak yang pintar dan semangat dalam belajarnya. Diantaranya murid yang bernama Rivaldo Doromi ini. Dia adalah seorang ketua Osis. Panutan dari teman-teman satu sekolah. Dia juga anak yang baik, disiplin, dan pintar bermain musik.

Awal saya masuk mengajar di sana, nama itu yang pertama kali saya kenal. Ternyata dia anak yang telah mengangkat koper saya yang berat dari pelabuhan ke rumah. Dari situ saya pun mulai memahami karakter dari anak-anak murid saya. Potensi-potensi itu yang saya tangkap dalam upaya melakukan proses mendidik selama saya mengabdi di sana.

bersambung

Pelabuhan Menuju Kampung Tamakuri