Guru Menjawab Kondisi New Normal

Kondisi untuk melakukan kehidupan yang baru ini benar-benar harus dipersiapkan sebaik mungkin oleh setiap lini. Terutama Guru dan siswa sebagai lini yang akan melakukan proses tersebut. Dibantu oleh peran orang tua yang akan turut memberikn kesuksesan pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh ini.

3 bulan lebih telah berlalu dengan kondisi yang sedemikian rupa. Perlu banyaknya evaluasi dan refleksi baik secara individu maupun secara kelembagaan pendidikan atau sekolah. Secara Individu pastinya Guru ke depan harus benar benar keluar dari zona nyaman. Kemampuan pedagogik digital harus benar-benar ditingkatkan supaya tetap dapat melaksanakan pembelajaran meski jarak jauh.

Sebagai langkah awalnya, menurut saya alangkah baiknya ada beberapa hal perlu dilakukan oleh Guru dalam menyikapi kondisi baru. Diantaranya :

1. Menganalisis Kemampuan Diri

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah salah satu hal kunci pembelajaran jarak jauh. Kecanggihan alat komunikasi dan internet sudah seharusnya dimanfaatkan dengn baik untuk pembelajaran di kondisi seperti ini. Oleh karena itu kita wajib mengevalusi diri atas kemampuan tersebut. Jika ada kemampuan untuk menerapkan TIK dalam pembelajaran, maka akan aman. Namun jika tidak, pilihannya yaitu tetap melaksanakan pembelajaran atau tidak melaksanakan sama sekali. Jika ingin tetap, maka harus belajar lebih banyak TIK untuk pembelajaran

Namun di saat yg benar-benar tidak memungkinkan, pastinya Guru benar-benar dituntut untuk lebih kreatif lagi. Jika memang harus melakukan door to door kepada msing-masing siswa, itu perlu sebuh perjuangan yang sangat hebat. Sehingga mulai sekarang sudah waktunya mengevaluasi kemampuan apa yang dimiliki kita untuk mempersiapkan perencanan pembelajaran pada kondisi baru ini.

2. Menyusun Perencanaan Pembelajaran

Seperti pada pelaksanan pembelajaran yang biasa dilakukan, pada kondisi baru ini peran RPP sangat diperlukan. Tidak mungkin kita melakukan improvisasi pembelajaran pada kondisi sekarang ini. Jika pada pembelajaran biasa boleh saja RPP hanya sebagai syarat administrasi. Namun pada kondisi sekarang ini RPP digunakan sebagai langkah-langkh strategis supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

RPP dapat kita susun sedemikian rupa dengan menggunakan model-model pembelajaran yg dirasa tepat dengan konten pembelajaran nya.

Disamping RPP, instruksi-instruksi belajar bisa kita buat sendiri dalam bentuk video pembelajaran. Pada kondisi ini, dirasa penting sekali jika Audio Visual dapat dimaksimalkan dengan baik supaya Siswa lebih tertarik dan teratur dalam belajarnya. Tidak hanya berupa penugasan saja. Namun siswa-siswi kota masih membutuhkan materi sebagai wawasan tambahan mereka

3. Melakukan Pelaksanaan

Jika nanti waktunya akan tiba, Guru tidak akan bingung-bingung lagi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh lagi. Tidak ada ruginya kita mempersiapkn pembelajaran jarak jauh mulai sekarang. Jika dalam perjalanan kondisi wabah membaik, sehingga kita dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung, maka kita sudah siap menerapkannya.

Pelaksanan pembelajaran yaitu wujud dari perencanaan pembelajaran yang telah disusun dengan baik.

Demikian opini yang bisa saya susun. Pastinya ada yang lebih bagus. Namun kepada guru-guru hebat di tanah air, inilah sebuah perjuangan kita yang sebenarnya untuk anak-anak kita. Kalau tenaga media sudah memperjuangkan jiwa dan raga bahkan nyawanya. Pastinya peran serta Guru dapat berjuang jiwa, raga, dan memaksimalkn kemampuannya untuk dapat melayani pembelajaran dengan tepat.

Bangkalan, 7 Juni 2020