Nyanyian Mutiara Papua 2
#2
“kitong senang sekali bisa belajar menyanyikan lagu daerah lain, kitong bisa tau kesenian di Indonesia, dan ternyata Indonesia itu kaya. Kitong anak Papua bangga sekali dengan Indonesia”, ujar Arikson Awaki,
Banyak sekali manfaat yang didapat oleh siswa dari praktik seni musik ini. Tidak hanya dapat menyanyikan lagu daerah saja, tetapi rasa kecintaan terhadap negara inilah yang dapat dirasakan oleh siswa. Bukan untuk kepentingan sekarang. Tetapi kelak mereka akan menjadi mutiara-mutiara hitam yang mampu mengharumkan Indonesia dari kemampuan yang mereka miliki.
Tidak terhenti pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran seni musik pada semester ganjil. Melihat bakat dan ketertarikan murid-murid dalam seni musik, diberikan tantangan yang cukup berat lagi. Mereka diminta untuk mempraktekkan pertunjukan seni musik dan menyajikannya dalam bentuk pentas seni musik. Pada pertengahan semester pembelajaran Seni Budaya, murid-murid dengan senang hati dan langsung menerima tantangan belajar yang saya berikan.
“Anak-anak, pencapaian kalian dalam menampilkan lagu nusantara cukup baik. Sesuai dengan kurikulum, kalian diminta untuk menyajikan dalam bentuk pagelaran. Apakah kalian sanggup?, ujarku kepada anak-anak saat evaluasi.
“Sanggup ………..!!!!!!!!!!”, serentak mereka menjawab seakan-akan mereka paham yang dimaksud.
Semangat belajar mereka cukup besar sekali. Meski tidak tau apa yang dikerjakan, mereka dengan semangat menerima tantangan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Pada tantangan belajar itu diberikan petunjuk seperti apa kegiatan yang diinginkan, langkah-langkah yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum kegiatan pagelaran.
Pada pembelajaran yang dimulai pada pertengahan bulan Januari ini, murid-murid masih dibekali oleh materi-materi di dalam kelas. Materi yang diajarkan kepada murid-murid adalah unsur-unsur lagu/musik, dan memutarkan video kesenian musik yang ada di seluruh Indonesia. Materi unsur-unsur Lagu/musik ini dipelajari oleh murid-murid untuk mendukung ketika proses latihan berlangsung, supaya materi lagu dapat mudah diterima karena kepahaman murid terhadap unsur-unsur lagu.
Pemutaran video kesenian musik di Indonesia dimulai dari musik tradisional Sumatera sampai Papua. Sehingga mereka dapat memahami bahwa setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam memainkan alat musiknya. Oleh karena itu, tugas yang mereka lakukan adalah menampilkan beberapa lagu daerah lain dengan menggunakan Alat musik khas Papua. Terutama alat musik khas di daerah Papua bagian pesisir. Disamping mereka harus menampilkan karya musik, mereka juga harus mempersiapkan tempat pertunjukan untuk menyajikan hasil karya musik yang telah mereka buat.
“Pak guru, bagaimana kitong bisa mengadakan itu? Kitong tidak pernah mengadakan pagelaran. Kitong juga tidak pernah membuat aransemen lagu. Apalagi kitong harus menggunakan alat tradisional yang ada di daerah Papua.” tanya Rivaldo Doromi saat di berada di kelas.
“Inilah tantangan yang harus kalian hadapi. Jadi kalian nanti akan belajar dari apa yang bapak instruksikan.” Jawabku kepada anak-anak.
“Kitong siap pak Guru”, jawab Rivaldo lagi.
“Pak Guru tidak akan lepas tangan. Pak Guru akan mendampingi kalian dalam mempersiapkan alat musiknya, maupun materi lagu (intro, lagu, dan ending). Ide-ide kreatif silahkan dari kalian baik penampilan maupun dekorasi tempat pagelaran”. Jawabku kepada anak-anak untuk meyakinkan bahwa kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Waktu untuk mempersiapkan kegiatan itu sekitar empat bulan. Waktu yang cukup lama dan waktu yang cukup untuk berproses latihan menemukan komposisi lagu yang kreatif untuk ditampilkan. Jadwal latihan yang mereka susun yaitu dua kali dalam satu minggu pada setiap hari rabu dan kamis. Anak-anak selalu hadir dan antusias mengikuti latihan dengan baik. Meskipun pada bulan Maret hampir selama satu bulan tidak dapat latihan karena setiap sore guru-guru harus mengisi bimbingan belajar bagi siswa kelas IX yang akan menghadapi UN.
Dalam waktu satu bulan itu anak-anak tidak membuang waktu dengan sia-sia. Waktu satu bulan itu digunakan untuk membuat alat musik bass bambu, juklele, dan merancang kostum yang digunakan pada saat pertunjukan. Melihat keseriusan dan semangat mereka, rasa lelah yang muncul hampir tidak terasa. Tenaga dan pemikiranku saya fokuskan kepada mereka supaya mereka mendapat pengalaman blajar yang berharga dari yang saya lakukan.
Bersambung.
Bangkalan, 29 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semangat ya