Pramuka Pertama Dalam Sejarah Sekolah
#2
Berawal dari pertemuan pertama yaitu mengenalkan Sejarah Pramuka dan meminta anak-anak menghafal Dasa Dharma Pramuka serta Tri Satya. Antusias mereka untuk menghafal cukup tinggi karena ada hadiah bagi mereka yang hafal terlebih dahulu. Karena jumlah siswa sedikit, jadi dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi lima regu. Yaitu dua regu putra dan tiga regu putri. Setelah menentukan ketua dan wakil dilanjutkan dengan pemilihan Pradana Putra dan Pradana Putri sebagai koordinator kegiatan Pramuka di sekolah. Terpilihlah Rivaldo Doromi sebagai pradana putra dan Adelina Aritahanu sebagai pradana putri masing-masing dari kelas VIII.
Kegiatan untuk latihan rutin setiap sabtu sore selalu terlaksana. Semangat yang luar biasa untuk berlatih PBB, Sandi morse, pionerring, dan semaphore ditunjukkan masing-masing regu. Sehingga saat menjelang berakhirnya kegiatan belajar di semester ganjil direncanakan sebuah kegiatan Perkemahan. Berhubung di hari minggu tidak boleh mengadakan kegiatan karena ibadah, kegiatan diadakan pada hari Kamis dan Jumat. Kegiatan perkemahan menyesuaikan kondisi sekolah dan lingkungan. Sehingga istilah untuk akronim perkemahan menjadi baru yaitu Perkaju (Perkemahan Kamis-jumat), hehehe
Perkemahan ini diikuti oleh seluruh siswa dengan pembagian tugas kelas VII dan VIII sebagai peserta. Sedangkan kelas IX membantu menjadi panitia pelaksana perkemahan. Kegiatan ini disusun memanfaatkan apa yang ada di sekolah dan sekitar. Perkemahan pertama kali yang diadakan disekolah itu terdiri dari rangkaian kegiatan yaitu Lomba Cerdas Cermat, pioneering, Api unggun, Pentas seni, penjelajahan, Senam Gembira, dan kegiatan outbond. Siswa kelas IX yang menjadi panitia telah dilatih untuk seluruh rangkaian kegiatan perkemahan. Jadi saya sebagai penggerak kegiatan Pramuka tidak bekerja sendiri sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
Kegiatan perkemahan itu adalah kegiatan pertama yang ada di sekolah dan pertama juga di kampung Poiwai. Kegiatan ini mendapat pujian yang banyak dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar. Mereka sangat berharap kegiatan positif ini dapat berlanjut dan tetap dapat diadakan terus menerus.
“Pak Guru, kami sangat senang sekali dengan kegiatan ini. Anak-anak kami menjadi senang dan mendapat pengalaman yang baru dari Pramuka. Semoga nanti juga ada kegiatan semacam ini meski pak Guru sudah tidak mengajar di sini lagi”, ujar Argin Reri selaku Pendeta di kampung Poiwai.
Dua hari kegiatan Pramuka ini tidak terasa. Kegiatan diakhiri oleh Upacara penutupan dengan menyerahkan hadiah-hadiah sederhana bagi regu-regu yang terbaik. Hadiah yang mereka dapatkan memang tidak seberapa. Namun inilah yang dapat sekolah berikan untuk meningkatkan semangat dan motivasi baik selama mengikuti kegiatan perkemahan.
“Pak, Guru kalau bisa kita adakan perkemahan satu bulan sekali saja !, kami senang sekali ada kegiatan Pramuka”, ujar Arikson Awaki dengan semangatnya selesai Upacara Penutupan.
“hahahaha…. Kalian bisa saja.. ! kegiatan Perkemahan ini diadakan pada waktu-waktu tertentu saja. Tidak boleh diadakan terus menerus. Yang boleh diadakan rutin adalah latihan rutin. Jadi, kalian harus tetap semangat latihan pramukanya.
Kebahagiaan anak-anak selama mengikuti kegiatan menjadi hadiah berharga atas usaha yang saya lakukan. Menjadi obat lelah saya ketika dua hari tidak tidur karena menjaga mereka. Sembari dalam hati kecil berkata, “akankah kegiatan Pramuka ini tetap berjalan kelak jika saya sudah tidak mengabdi di sekolah ini?”. Kegiatan perkemahan ini biasa, yang menjadi luar biasa ketika melihat semangat mereka. Yang awalnya tidak bisa bekerja sama dengan teman-temannya, kini berubah. Yang awalnya mereka tidak disiplin, saat itu berubah setelah mengikuti kegiatan Pramuka.
Bersyukurlah anak-anak yang ada di kota dapat mengikuti kegiatan Pramuka dengan baik. Adanya Pembina, sarana dan fasilitas di kota menjadi pendukung kuat kegiatan Pramuka berjalan dengan baik. Kami yang ada di pelosok dengan keterbatasan berharap bisa mengikuti kegiatan Pramuka karena banyak sekali manfaat yang didapat dari kegiatan Pramuka. Diantaranya Pengamalan Dasa Darma dapat menjadi kunci Pendidikan karakter kepada peserta didik.
Bangkalan, 3 Juni 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, Pak
Bagus pak,slm literasi
Terimaksih bu guru. Salam literasi hebat