“Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (H.R Muslim 2629)

Memahami Hadits di atas memang perlu sebuah tingkat pemahaman yang tinggi. Melalui tulisan ini, saya tidak akan melakukan penafsiran tentang Hadits tersebut. Melainkan saya mencoba untuk memaknainya.

Dikaruniai seorang anak itu adalah titipan yang Allah swt berikan kepada ummatnya. Masih banyak di sekitar kita yang masih belum diberikan titipan oleh Nya. Ada yang bersyukur dikaruniai ank laki-laki atau perempun. Ada yang mengeluh ketika menginginkan anak laki-laki, namun diberikannya anak perempuan, Bahkan sebaliknya. Ada juga yang memohon-mohon dikaruniai anak tanpa memilih laki-laki atau perempuan namun belum diberi oleh Allah swt. Bahkan juga ada yang setelah menikah langsung menunda kehamilan karena sesuatu Hal.

Kira-kira kita masuk ke golongan yang mana ya???

Semoga kita semua selalu digolongkan dengan orang-orang yang taat dan terus bersyukur atas apa yang Allah berikan.

Memiliki anak perempuan bagi saya merupakan suatu titipan yang istimewa Allah swt titipkn kepada pasangan-pasangan ummatNya. Kalau dilihat dari Hadits di atas, kita harus meyakini dan patut bersyukur untuk bisa merawat dengan baik anak-anak perempuan kita. Bukan berarti anak laki-lakinya tidak dirawat dengan baik lo yaaa. Semuanya wajib dirawat, dididik dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana kita harus ingat kalau Allah swt yang titip, pasti kita melaksanakan perintahNya dan mendidik dengan sebaik mungkin sesuai tuntunanNya.

Sebenarnya dalam Hadits di atas ada kata "Diuji", kata ini lah yang membuat saya bertanya-tanya. Apakah anak perempuan ini adalah ujian? Kalau di uji pasti kemungkinan ada masalah-masalah yang muncul dari anak perempuan itu?

Menurut KBBI online, Pengertian Diuji adalah Dicoba untuk diketahui Mutunya. Mencoba memahami pengertian di atas, perlu dipahami Mutu apa yang diharapkan dalam Hadits itu?

Kalau dilihat dari Pengertian nya lagi bahwa Mutu adalah baik buruknya sesuatu, kadar, taraf atau derajat, dan Kualitas.

Jadi, menurut saya kata "diuji" dalam Hadits tersebut adalah Dengan dikaruniai Anak Perempuan, para orang tua sedang dicoba untuk diketahui kualitas kepribadian dan keimanannya Sehingga lebih banyak paham secara detail tentang baik dan buruk hal yang dilakukan anak perempuannya. Sehingga dengan kata lain mendidik dan merawat anak perempuan pastinya berbeda dibandingkan dengan anak laki-laki terkait tugas dan tanggung jawabnya jika kelak mereka dewasa. Diupayakan teladan-teladan yang dilakukan oleh Orang tuanya akan diteruskan kepada anak-anak keturunannya. Dimana anak-anak perempuan kita kelak pasti akan menjadi Ibu yang merawat anak-anaknya yang baik pula.

Mencoba memahami lebih dalam lagi, apa yang Allah Swt titipkan kepada kami 2 anak perempuan bisa terapkan hadits-hadits tersebut untuk mengharap Ridho dari Allah SWT. Sehingga patutlah kita selalu bersyukur dan tidak mengeluh apapun yang Allah swt berikan kepada kita sebagai UmatNya.

Pada tanggal 5 Januari 2018 kami dikaruniai Putri pertama dan 5 November 2019 Putri kedua. Berada di tanggal yang sama, tak diduga, Allah swt menakdirkan ini semua. Kami sepatutnya bisa bersyukur atas apa yang Allah swt berikan.

Bangkalan, 5 Mei 2020