Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
Best Practice dan Rencana Tindak Lanjut
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARANPELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN
Disusun Oleh :
Ilhas Nur Tufik, S.Pd.
NIM : 2398013947
PPG DALAM JABATAN
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran
Lokasi
SDN Sambonganyar
Lingkup Pendidikan
Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri perserta didik pada pembelajaran PJOK untuk
melakukan keterampilan dasar senam lantai dengan alat lompat kangkang
Penulis
Ilhas Nur Tufik, S.Pd
Tanggal
Aksi 2 : Kamis, 25 Januari 2024
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi layar belakang masalah :
1. Motivasi belajar peserta didik yang rendah dalam pembelajaran PJOK untuk melakukan keterampilan dasar senam lantai lompat kangkang
2. Rendahnya kepercayaan diri peserta didik pada sebagian besar peserta didik putri pada pembelajaran PJOK untuk melakukan keterampilan dasar senam lantai lompat kangkang
Mengapa praktik ini penting untuk di bagikan : Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan banyak terjadi perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak positif pada proses pembelajaran sehingga praktik ini diharapkan dapat menginspirasi atau memotivasi diri sendiri serta rekan guru lain agar dapat lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
yaitu sebagai seorang guru pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran itu sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga men ggunakan metode pembelajaran yang variatif serta modifikasi ukuran peti lompat dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran senam lantai lompat kangkang.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, Tantangan yang dihadapi oleh guru untuk mecapai tujuan adalah:
1. Penggunaan metode dan model pembelajaran yang inovatif yang tepat bagi peserta didik sesuai dengan materi yang akan dipelajari
2. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif yang dapat membantu peserta didik mempraktikkan keterampilan dasar senam lantai lompat kangkang
3. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempraktikkan keterampilan dasar senam lantai lompat kangkang khususnya peserta didik putri Berdasarkan tantangan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru terkait dengan kompetensinya yakni kemampuan pedagogik dan profesional sedangkan dari peserta didik yakni motivasi belajar.
Yang terlibat dalam terlaksananya best practice ini antara lain:
1. Guru yang menjadi fasilitator.
2. Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing pelaksanaan pembelajaran.
4. Rekan sejawat yang telah membantu dalam kelancaran proses pembelajaran dan juru kamera
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat /Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah:
Langkah – langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu
1. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah, rekan guru, teman sejawat dan juga pakar
2. Mencari solusi dari tantangan atau masalah yang akan dihadapi
3. Melakukan kajian literatur dar berbagai sumber seperti buku, dan juga internet terkait solusi sari tantangan yang dihadapi
4. Merumuskan solusi yang terpilih.
5. Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam praktik pembelajaran.
6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang telah dibuat.
Strategi apa yang digunakan?
Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut, yaitu:
1. Membuat perencanaan perangkat pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), sehingga peserta didik akan terbiasa pada pola pembelajaran yang
menuntut meraka untuk melaporkan hasil dari
kegiatan diskusi yang mereka lakukan.
2. Membuat media pembelajaran interaktif berbasis TPACK dengan menggunakan video pembelajaran dan slide PPT
3. Membimbing peserta didik dalam melakukan keterampilan lompat kangkang melalui modifikasi ukuran peti lompat sehingga dapat memudahkan siswa dalam melakukan gerak dasar lompat kangkang
Bagaimana prosesnya?
Adapun proses yang dilakukan yaitu :
1. Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat perangkat pembelajaran berupa RPP, LKPD, materi ajar, media pembelajaran dan evaluasi/penilaian.
2. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik) dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
3. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses praktik pembelajaran yaitu gambar dan video pembelajaran serta peti lompat yang sudah dimodofikasi ukurannya.
4. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam proses praktik pembelajaran.
5. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran (praktik) yang telah dilaksanakan.
Siapa saja yang terlibat?
Berdasarkan uraian di atas dapat Dari uraian tantangan diatas dapat disimpulkan bahwa pihak yang terlibat adalah :
1. Guru sebagai perancang, fasilitator dan pelaksana praktik pembelajaran.
2. Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan penilai.
3. Kepala sekolah sebagai pendukung dan pemberi fasilitas yang dibutuhkan dalam praktik pembelajaran.
4. Rekan guru serta teman sejawat yang membantu dalam mempersiapkan praktik pembelajaran seperti merekam dan memberikan semangat.
5. Peserta didik Kelas 5 SDN Sambonganyar, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora yang mendukung saya dan selalu bersemangat dalam kegiatan praktik ini.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini ? Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategitersebut.
1. Peluit sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
2. Laptop sebagai alat untuk menyusun Power Point dan menyimpan Video.
3. LCD proyektor sebagai alat untuk menayangkan
PowerPoint dan Video.
4. Peti lompat yang sudah dimodifikasi ukurannya.
5. Handphone sebagai alat bantu untuk merekam
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang dilakukan?
Dalam kegiatan pembelajaran kali ini, peserta didik terutama peserta didik putri lebih aktif dan antusias dalam melaksanakan rangkaian aktivitas rangkaian gerakan lompat kangkang. Peti lompat yang sudah dimodifikasi ukurannya dapat memudahkan peserta didik melakukan gerak lompat kangkang sehingga peserta didik tumbuh rasa percaya diri dalam melakukan gerak lompat kangkang.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Dari hasil analisis yang dilaksanakan hasilnya efektif karena guru telah melakukan refleksi dan analisis, yaitu:
1. Tercapainya Tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan
3. Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Respon Dosen dan Guru Pamong
Respon Dosen dan Guru pamong terhadap kegiatan ini sudah sangat baik, bisa dilihat saat dosen dan guru pamong yang memberikan apresiasi, pengarahan dan juga memberikan refleksi atau masukan agar dapat meningatkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran
Respon peserta didik
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah meningkatkan rasa percaya diri pada peserta didik sehingga peserta didik tidak takut atau ragu-ragu dalam melakukan gerak lompat kangkang.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan KBM ini terjadi karena adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti kepala sekolah, dewan guru, teman sejawat, pakar dan tentu saja saya (guru) juga peserta didik kelas 5. Selain itu, berkat bimbingan dan arahan dari dosen juga guru pamong yang selalu mensupport kegiatan
yang saya lakukan.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Untuk berkelanjutannya dalam meningkatan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran tertentu kedepannya guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan memilih media dan metode yang tepat serta
menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
RENCANA TINDAK LANJUT PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3
TAHUN 2024
Disusun Oleh :
Ilhas Nur Taufik, S.Pd.
NIM : 2398013947
A. Latar belakang terkait penyusunan RTL!
1. Berdasarkan pengalaman Bapak/ibu, apakah RTL itu? Perlukah kita menyusun RTL setelah mengikuti suatu kegiatan/ diklat?
Setiap program yang selesai dilaksanakan memerlukan rencana tindak lanjut (RTL). RTL (Rencana tindak lanjut) merupakan suatu program sebagai jaminan bagi keberlangsungan dan keberlanjutan dari program yang sebelumnya telah dilaksanakan. Rencana tindak lanjut juga merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan sebelumnya. Rencana tindak lanjut dirancang dari hasil evaluasi kegiatan yang meliputi evaluasi proses, dan evaluasi hasil.Dengan adanya RTL akan lebih memudahkan dalam implementasi program ke depannya. Selain itu, pembuatan RTL sangat penting untuk membagikan dampak positif yang menginspirasi rekan guru lain dan demi perbaikan pembelajaran ke depannya.
2. Berdasarkan pengalaman bapak/ibu, hambatan apa saja yang muncul saat menyusun RTL?Hambatan yang muncul saat penyusunan RTL adalah dalam menentukan waktu kegiatan.
3. Menurut analisis bapak/ibu, komponen apa saja yang perlu ada dalam menyusun suatu RTL ?Komponen yang perlu ada dalam RTL yaitu : latar belakang, definisi, tujuan, manfaat, nama kegiatan, waktu pelaksanaan, tempat kegiatan, adanya kolaborasi dengan banyak komunitas, manajemen konten, dan pemilihan tim yang terlibat.
4. Menurut bapak/ibu, apa kriteria RTL yang baik dan efektif?Kriteria RTL yang baik dan efektif, meliputi tahap pendahuluan yang jelas disertai tujuan yang akan dicapai, dapat membawa dampak positif bagi orang lain, perencanaan kegiatan terususun sistematis, kolaborasi luas dan bersifat menyeluruh, manajemen waktu baik. Sehingga RTL yang disusun bisa tepat guna dan tepat sasaran.
B. Format Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Rencana Kegiatan
Waktu
Tempat Kegiatan
Pihak Yang Terkait
Keterangan
Pembuatan RPP
17 Januari
2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
4. Guru Senior
08.00 WIB – Selesai Guru membuat perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan
, kemudian perangkat pembelajaran dipresentasikan kepada guru senior untuk
mendapatkan saran.
Bahan ajar
17 Januari
2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
09.30 WIB- Selesai Bahan ajar dibuat denganmenggunakan berbagai referensi, baik dari buku, e- book maupun sumber sumber lain yang berkaitan dengan materi ajar yang diperlukan
Media
18 Januari 2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
4. Guru senior
Media pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan praktek pembelajaran yangakan dilakukan.
Guru membuat media pembelajaran yang akan digunakan pada praktek pembelajaran
LKPD
18 Januari 2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
4. Guru senior
LKPD dibuat dengan menyesuaikan materi ajar
yang akan diberikan kepada peserta didik, dipergunakan pada saat
lembar soal baik individu maupun
kelompok.
Instrumen Penilaian
18 Januari
2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
4. Guru senior
Instrumen penilaian dibuat untuk mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran, penilaian yang dilakukan diharuskan mengarah kepada
penilaian proses
Praktik Lapangan
25 Januari
2024
Ruang kelas dan Halaman sekolah
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
4. Guru senior
07.30 WIB Praktik lapangan dengan kegiatan pendahuluan yang dilakukan di ruang kelas, kemudian beralih ke lapangan, melakukan aktivitas yang dilakukan sampai pada
kegiatan penutup.
Evaluasi
25 Januari
2024
Ruang Guru
1. Mahasiswa
2. Teman sejawat
3. Kepala sekolah
Guru senior
untuk memberikan saran baik pada setiap tahapan kegiatan yang telah dilakukan, mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti sampai kegiatan penutup.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap, salam sukses.
Mantap
trimakasih pak
Sama sama pak
trimakasih ibuk salah hormat