Illah nafilah,s.pd

Berusahalah tuk menjadi lebih baik setiap hari...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bahagiakan Siswa dengan P5
lLomba Mei 2023

Bahagiakan Siswa dengan P5

Bahagiakan Siswa dengan P5

Oleh : Illah Nafilah, S.Pd

Beberapa tahun belakangan ini, tenaga pendidik dan kependidikan mulai menyadari pentingnya para siswa belajar secara langsung ke alam di sekitarnya dan di luar kelas yang hal ini akan dapat membantu perkembangan siswa ke arah yang lebih baik. Baik perkembangan secara kognitif maupun psikomotorik nya. Hal ini tentunya sangat baik untuk sesegera mungkin dapat dilaksanakan.

Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan di Indonesia pernah mengungkapkan hal ini, "bahwa perlulah anak-anak (taman siswa) kita dekatkan hidupnya pada peri kehidupan rakyat. Agar mereka tidak hanya memiliki 'pengetahuan' saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat 'mengalamaninya' sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dari rakyatnya" Ki Hajar Dewantara. (Sumber, Guru Inovatif, 9 Maret 2023, Daring)

Apa itu P5?

P5 singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila itu sendiri merupakan karakter yang diinginkan sebagai perwujudan dari penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang keseluruhannya berakar pada nilai-nilai agama dan Pancasila tentunya. Sehingga jika siswa lulus dari suatu sekolah, akan memiliki kecakapan hidup dan keterampilan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam Proyek Penerapan Profil Pelajar Pancasila itu sendiri memiliki enam elemen penting yakni : Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhkak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif, bergotong royong dan Berkebinekaan Global.

Saat ini di dalam kurikulum merdeka, penerapan P5 sangat di anjurkan dan menjadi salah satu kebutuhan pokok dan wajib dilaksanakan oleh sekolah - sekolah di seluruh Nusantara.

Dalam hal ini Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter peserta didik, bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan kepada para siswanya.

Salah satu yang di angkat dan perlu diterapkan sekarang ini adalah penerapan P5 dalam pembelajaran, sebagai wujud pelaksanaan cita-cita dari Ki Hajar Dewantara tersebut.

Dalam hal pelaksanaan P5 ini, kurikulum merdeka saat ini telah memberikan batasan berupa beberapa tema yang bisa dipilih dan di laksanakan di satuan pendidikan sesuai dengan kemampuan dan keadaan dari satuan pendidikan tersebut.

Salah satu tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu mengenal budaya daerah setempat. Jika tema pengenalan budaya daerah ini dipilih dan dapat di laksanakan di satuan pendidikan, tentunya para peserta didik akan merasakan bahagia.

Mengapa demikian?

Tentu saja bahagia, karena peserta didik akan menggali apa saja budaya di daerah mereka, mulai dari berbagai jenis makanan khasnya, adat budaya pengantinnya, juga makanan ringan / cemilan khasnya, hingga tari-tarian yang ada di daerahnya.

Bisa dipastikan mereka sangat antusias untuk mencari tau dan menggali informasi tentang hal ini.

Dan, lalu mereka diminta untuk membuat atau menampilkan apa-apa yang sudah mereka cari tau tadi. Hingga jika hal ini dapat di pahami dengan baik, niscaya salah satunya akan menjadi modal dalam menempuh kehidupannya kelak

Karena dari satu tema Projek P5 ini, terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Ada seni, ada bahasa Indonesia melalui wawancara dan menulis hasil wawancara serta melaporkan hasil wawancara nya itu. Belum lagi jika sekolah melaksanakan 'market day', tentu nya siswa belajar berhitung juga menghitung untung rugi dari berjualan produk makanan khas daerah.

Salah satu yang paling membuat siswa bahagia adalah jika mereka diminta menampilkan tarian tradisional daerahnya. Mereka sangat antusias melaksanakannya, begitu juga dengan orang tua / wali murid yang juga mendukung semampunya dalam pelaksanaan projek P5 ini.

Oleh sebab itu, benarlah kiranya slogan bahwa Jika Guru bahagia maka Siswa akan Bahagia juga.

Karena jika Guru mengajar dan mendidik dengan bahagia, tentunya menghadapi siswa dengan perasaan yang bahagia dan senang, maka otomatis siswa juga akan dapat menerima materi ajar dengan bahagia pula.

Walloohu A'lam .

Profil Penulis

Penulis bernama Illah Nafilah,S.Pd lahir di Indramayu, pada tanggal 22 Maret 1974. Saat ini berdomisili di desa Titian resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau dan bertugas sebagai kepala sekolah di SD Negeri 021 Berapit.

Penulis telah memiliki buku solo sebanyak 7 judul antara lain "Ajarkan Aku Menjadi Istri Idaman" (Mediaguru) "Aku Tersungkur di HadapanMu" (Mediaguru), "Bingkai Rindu Sakura ku" (Mediaguru), "Pantun Mutiara Indragiri Hulu"(Mediaguru), "Di Pintu Taubat" (Perruas), "Asiknya Menyanyi Lagu ASEAN" (RK), dan "Ku Relakan Hidup Tanpa Rahim" (Mediaguru).

No. Wa yang bisa dihubungi 085265088877

Email [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

14 May
Balas

Trimakasih Pak.. maaf baru buka Gurusiana lagi.. baru bisa buka d hp..

06 Jun

Mantap semoga lolos jd pemenang ys

14 May
Balas

Alhamdulillah Bu.. Trimakasih atas support nya Bu.. Barokallooh

06 Jun



search

New Post