Karakter Hebat Bermula dari sini
Karakter Hebat Bermula dari sini
Oleh : illah Nafilah,S.Pd
Dalam keseharian di dunia pendidikan, kita seringkali mendengar kalimat pendidikan bermutu dan juga karakter hebat. Keduanya merupakan hasil dari suatu proses. Tidak akan tercipta pendidikan bermutu jika tidak ada proses yang mengawalinya. Begitu juga dengan karakter.
Ungkapkan pendidikan dan karakter merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan tentunya. Bak dua mata uang, yang terus ada di sepanjang perjalanan dunia ini.
Namun apakah proses pendidikan itu terjadi dengan sendirinya dan dalam waktu yang singkat? Tentunya tidak bukan?
Awal mula pendidikan dan karakter terbentuk yaitu dari komunitas terkecil di masyarakat yakni rumah, dan yang paling menentukannya adalah sosok Ibu.
Mengapa Ibu? karena Ibu merupakan Ummu Warosatul Bait atau Ummu Madrosatul Ula, Ibu adalah Pendidik dan Guru pertama bagi anak-anaknya.
Bagaimana anak-anak dapat menyerap ilmu dan akhlak hebat, jika Ibu di rumah tidak mencontohkannya sejak kecil?
Atau Ibu yang masih senang dengan joget-joget ala medsos jaman ini?
Kaitan erat inilah yang saat ini dirasakan mulai kendor dan berkurang. Juga cara orang tua zaman ini yang menurut penulis kelewatan atau memanjakan anak secara berlebihan. Menganggap jika ada orang diluar keluarganya yang mendisiplinkan atau menegur dan memarahi, dianggap melanggar HAM, meskipun itu Guru disekolah anaknya.
Jika demikian adanya, bagaimana mungkin pendidikan bermutu dan karakter hebat itu dapat terwujud?
Karena institusi pendidikan baik formal maupun non formal memerlukan dukungan keluarga sepenuhnya, selain sistem pendidikan yang juga sangat di perlukan perbaikan nya, sehingga guru tidak merasa berjalan sendiri dalam membentuk karakter anak bangsa.
Kita maklumi bersama, bahwa dunia pendidikan formal kita saat ini tengah menghadapi ujian berat dalam pendidikan karakter. Utamanya setelah adanya bencana plandemi beberapa tahun lalu. Dimana anak sudah mulai dimanjakan dengan gawai dan game. Hal ini salah satu point yang menjadi kemerosotan akhlak dan karakter di dunia pendidikan kita.
Oleh karenanya, orang tua diharapkan dapat kembali mendisiplinkan diri dan keluarganya, sehingga tujuan pendidikan untuk menciptakan generasi yang berkarakter hebat dapat terwujud. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Pendidikan Nasional kita yakni menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, serta menciptakan Generasi penerus yang berakhlak mulia dan berkarakter hebat.
Waallahu A'lam.
Profil Penulis,
Illah Nafilah seorang Guru di sekolah dasar yang saat ini menjadi kepala sekolah di SDN 021 Berapit kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu Riau.
Illah sudah menerbitkan beberapa buku solo dan lebih dari seratus dua puluh buku antologi, yang sebagian besar ditulis bersama rekan-rekan di Media Guru Indonesia. Sebagian besar buku-buku itu merupakan antologi menang lomba.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah mencoba ikut lomba