Kalimat Pustaka Pusat Peradaban Dunia bukanlah suatu kalimat sederhana tanpa makna. Jika kita menoleh jauh kebelakang, terjadinya peradaban dunia islam di beberapa bagian dunia, hingga islam mencapai puncak kejayaan beratus tahun lamanya, semua tak lepas dari perpustakaan.

Jika kita menilik sejarah penghancuran salah satu peradaban islam oleh Jengis Khan yaitu menenggelamkan ribuan buku ke dalam laut merah, hingga air laut berubah menjadi hitam, dikarenakan tinta buku yang di tenggelamnya. Astaghfirullaah 🥺.

Inilah salah satu bukti bahwa perpustakaan merupakan hal terpenting dari sebuah peradaban, jika ingin peradaban itu maju dan menguasai dunia.

Mengapa mesti perpustakaan?

Mengapa bukan Mal-mal?

Atau mengapa bukan Bioskop?

Atau juga tempat-tempat lainnya?

Memang ada satu tempat dalam memajukan peradaban dan kemajuan selain perpustakaan, tempat itu adalah masjid. Mengapa Masjid? Karena Rosulullooh Shollalloohu 'Alaihi Wasallam mendidik para sahabat nya menjadi insan terbaik di sepanjang peradaban dunia ini di dalam masjid. Jadi Masjid bukan hanya digunakan untuk sholat dan belajar mengaji, tetapi juga digunakan untuk bermusyawarah dalam memajukan ekonomi umat, sosial kemasyarakatan, bahkan merencanakan strategi perang.

Namun saat ini, perpustakaan seakan menjadi milik beberapa kelompok saja, seakan ada yang berkata "apakah kita boleh datang dan masuk kesana?" Nah, ini salah satu hal yang menjadi pemikiran kebanyakan masyarakat. Melihat gedung yang tinggi megah, mereka sungkan masuk kedalamnya. Padahal gedung yang megah itu di buat untuk kenyamanan masyarakat saat berkunjung dan betah berlama-lama membaca buku disana, dan tentunya hal itu diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya bagi pelajar atau mahasiswa , akan tetapi perpustakaan merupakan milik masyarakat umumnya.

Akan tetapi karena ketidaktahuan dan minimnya sosialisasi, juga minimnya pengetahuan tentang hal ini, menyebabkan terjadinya miskonsepsi.

Ironi memang, di satu sisi Perpustakaan menyediakan beribu judul buku, beribu tema, mulai dari bacaan untuk kanak-kanak hingga pengetahuan umum untuk kelas berat, seperti mahasiswa.😁

Namun disisi lain, masyarakat memiliki pemikiran lain, selain rasa segan juga enggan, karena salah satu pemikiran yang berkembang yaitu hidup cari kerja dan penghasilan saja susah bagaimana mau mendatangi perpustakaan. Padahal di perpustakaan banyak referensi untuk semua kalangan.

Jika kita melihat peran perpustakaan yang begitu besar dalam penumbuhan pengetahuan bagi berbagai kalangan, maka perpustakaan sekolah sebagai salah satu sentra pengetahuan bagi semua peserta didik yang nota bene generasi penerus bangsa ini, maka marilah kita bersinergi bersama-sama untuk menumbuh kembangkan minat, bakat, dan prestasi siswa melalui perpustakaan ini, sejak dini, dan saat ini.

Semoga dengan niat tulus ikhlas untuk mencerdaskan anak bangsa ini, mendapat rido dan rahmat dari Allah Subhanahuwata'ala, Tuhan yang maha Esa. Aamiin ya Mujibassaailiin 🤲

Waalloohu a'lam.🙏

Illah Nafilah,S.Pd

Kepala Sekolah SD Negeri 021 Berapit kecamatan Seberida kabupaten Indragiri Hulu Riau.

Fb. Bunda Nafilah

IG. Bunda Nafilah

Wa. 085265088877

Email . [email protected]