Ilman Fatuh Rahman A.F

Baca, Tulis, Amal...

Selengkapnya
Navigasi Web
INSPIRASI HIJRAH (Renungan Jumat Koran Pikiran Rakyat, 14 September 2018)

INSPIRASI HIJRAH (Renungan Jumat Koran Pikiran Rakyat, 14 September 2018)

Renungan Jumat

Inspirasi Hijrah

Ilman Fatuh Rahman A.F

Pengajar PAI di SMP Negeri 4 Cisarua

Memasuki tahun baru Islam 1440 Hijriah, menyiratkan pelajaran spiritual bagi umat untuk berhijrah Hijrah yang berarti perpindahan Nabi Muhammad beserta pengikutnya dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kafir Quraisy, kini dapat dimaknai secara generik yakni pesan untuk kembali kepada Allah serta meningkatkan kualitas ketakwaan, semisal one day one juz, gerakan salat subuh berjamaah, salat berjamaah di awal waktu atau tekad berhijab bagi para muslimah serta gemar menghadiri taman-taman surga (majelis ilmu).

Gerakan hijrah saat ini yang dimotori milenial Islam bersama para ustaz, menggelorakan kembali semangat hijrah yang terjadi 1440 tahun silam yang juga mayoritas kaum muda. Agar ketaatan beribadah semakin menguat sekaligus meredam propaganda islamophobia karena merebaknya radikalisme dari pemahaman jihad yang menyimpang. Sebaliknya, menjaga ibadah dan syariat Allah tumbuh subur dalam jiwa dan masyarakat, di dalamnya sarat harmoni sebagai manivestasi Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

Kisah sahabat dalam kitab Rijal Haula Ar-Rasul, yaitu Mush’ab bin Umair menjadi model klasik dalam berhijrah yang sangat relevan dengan kultur sosial kontemporer saat ini yang serba materialistis dan hedonis sehingga dikenal slogan nyeleneh “muda foya-foya, tua kaya-raya, mati masuk surga”. Mush’ab wajahnya tampan, dibesarkan dengan segala kecukupan dan dimanjakan kedua orangtuanya. Menjadi buah bibir di kalangan gadis-gadis Mekah. Namun setelah keislaman pemuda ini diketahui, ujian pun datang silih berganti. Sang ibu mengurungnya di tempat terpencil, hingga diusir karena tidak mau menganggapnya lagi sebagai anak. Kehidupannya menjadi miskin dan menderita. Pakaiannya kasar dan usang, sehari makan dan beberapa hari lapar. Setelah itu, dengan pikiran cerdas dan budi pekerti luhur, iapun diangkat menjadi pilar dakwah pasca hijrah di Madinah hingga syahid pada usia 40 tahun di medan Uhud.

Sungguh gemilang Mush’ab bin Umair dalam menyelesaikan ujian di masa mudanya. Menemukan akidah sebagai pengganti sempurna ikatan dosa. Allah, Rasul dan jihad di jalan-Nya begitu dicintai. Tak ada lagi alasan untuk menyayangi apa yang dibenci Allah dan Rasul-Nya. Mush’ab menjadi model generasi muda Islam tentang bagaimana menceraiberaikan kekufuran, kesombongan dalam diri dan merajut keimanan.

Menginspirasi kaum milenial Islam untuk semangat menyembah Allah swt, mengisi shaf demi shaf dalam salat berjamaah di masjid, atau surau di kampung-kampung yang semakin langka kita saksikan. Kemudian gemar mengekplorasi informasi agama dan dengan inovasi dan kreatifitas dakwah menjadi garda terdepan dalam membina umat. Mereka adalah penerima tongkat estafet syiar Islam untuk mengajarkan penghapusan kemaksiatan sistemik dengan taubat, dakwah, empati, balasan yang baik dan penuh kemaafan.

Kisah Mush’ab juga menyuratkan pesan perpisahan yang tentu menyakitkan, namun berakhir dengan keindahan. Seperti berpisahnya seorang mukmin dengan dunia ini, ia menuju surga. Seperti juga perpisahan para pentaubat dengan maksiatnya, ia menghapus dosa. Setelah itu, ketika kita kembali mengikrarkan syahadat setelah lama lalai terhadapnya, maka pada saat itu pula sedang melakukan reuni dengan fitrah. Reuni yang juga bermakna salam perpisahan kepada yang “bukan fitrah”, yakni segala perilaku jahiliah seperti menyekutukan Allah, mencuri, mabuk, pergaulan bebas, licik, dusta, dan angkuh sehingga tidak mau menerima kebenaran. Rasulullah saw bersabda “Setiap anak dilahirkan di atas fitrah”(HR Mutafaq Alaih).

Inspirasi hijrah tidak lain ucapan selamat tinggal kepada maksiat yang merupakan titik balik dari kehidupan yang kelam menuju cahaya petunjuk yang mampu meneguhkan kembali syahadat kita. Dan setelah itu kemudian mempersiapkan diri menerima ujian untuk melengkapi syarat kelulusnnya sebagai seorang mukmin (QS Al Ankabut: 2-3).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post