Ilman Fatuh Rahman A.F

Baca, Tulis, Amal...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kecintaan Membaca (Jatuh Cinta Pada Membaca)

Kecintaan Membaca (Jatuh Cinta Pada Membaca)

Jatuh Cinta Pada Membaca

Oleh: Ilman Fatuh Rahman A.F

Kabar minor kembali menerpa dunia pendidikan di Indonesia. Kali ini, PISA (Program for Internasioanal Student Assesment) menempatkan peringkat minat baca Indonesia di tangga ke 64 dari 72 negara yang disurveinya. (Pikiran Rakyat/27/02/2018). Terbayang bagaimana suramnya nasib masa depan bangsa yang tidak menyukai ilmu. Sejatinya, orang yang berilmu tentulah suka membaca.

Kita sadari, bahwa indeks persepsi publik tentang membaca adalah tolok ukur peradaban suatu bangsa. Kemudian berbagai upaya gerakan literasi telah dilakukan, namun nampaknya belum cukup untuk mendongkrak minat baca masyarakat luas. Bagi guru, tanpa disadari bahwa “hantu minat baca” ini masih bersemayam dalam benak persepsinya. Semisal, keengganan menggunakan soal uraian dalam penilain, sederhananya karena terlalu ribet membaca jawaban siswa dan memakan waktu saat mengoreksi. Atau terlupakannya keharusan memperkaya bahan ajar dengan mencari dan membaca dari sumber relevan selain buku pelajaran.

Disisi lain, ada relawan yang tetap gigih memperjuangkan minat baca. Adalah siapapun yang menjadi penulis, merupakan agen minat baca yang sejati. Betapa nekatnya mereka karena telah menentukan pilihan hidupnya untuk menulis. Kita bisa menghitung berapa jumlah koran, majalah atau buku yang mungkin terjual di tengah masyarakat yang tidak gemar membaca. Kendati demikian, ada ghirah yang lebih besar dari dalam diri yang mampu mengerdilkan motif pragmatis materialistis tersebut yaitu semangat untuk terus berkontribusi bagi anak bangsa agar mau membaca lewat hasil karyanya. Orang-orang yang mengabdikan diri dalam dunia media atau tulis-menulis adalah pahlawan literasi. Hati dan pikirannya tercurahkan sedemikian besar agar menghasilkan tulisan yang menarik banyak orang sehingga mampu mengenyahkan “hantu minat baca” yang selalu membayangi.

Untaian hikmah mengatakan, “cukup satu buku saja untuk membuat orang jatuh cinta pada membaca, cari buku itu, mari jatuh cinta teman-teman”. Setelah seseorang menemukan bacaan dengan tema yang cocok dengan minatnya, maka selanjutnya akan memberikan dampak ketagihan untuk kembali membaca buku atau bacaan sejenis. Oleh karena itu anak-anak harus sering dihadapkan pada berbagai macam jenis buku. Variasi buku adalah stimulus berharga bagi siapapun untuk menggugah keinginan membaca. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki potensi baca, yang menjurus pada jenis dan tema bacaan tertentu, misalnya puisi, novel, agama, science, teknologi, politik dan lain sebagainya. Dengan demikian, sangat relevan jika orang tua di rumah atau fihak sekolah melakukan pengadaan buku non pelajaran dengan ragam jenis, sebagai upaya mendongkrak daya baca. Mengajaknya bermain ke toko atau pameran buku, dan mengikutsertakannya pada perlombaan bertajuk literasi sejak dini semisal mewarnai, menggambar, menulis, story telling juga merupakan langkah positif menumbuhkan ikatan batin anak dengan membaca.

Selanjutnya, menggaungkan kembali jargon “bacalah, dengan nama tuhanmu”. Adalah pendekatan transedental kepada Sang Khalik bahwa membaca itu adalah ibadah, perilaku orang berakhlak dan berilmu pengetahuan. Dengan ilmunya Allah mencintainya, meninggikan derajat di dunia maupun di akhirat. Membaca adalah pelita yang memberikan arah yang terang menuju kebaikan, sementara jalan kegelapan adalah kepunyaan orang-orang yang enggan mempergunakan akalnya untuk berfikir dan membaca ayat-ayat-Nya.

Ikhtiar tersebut diupayakan untuk membangun generasi bangsa yang suka membaca. Mengejar ketertinggalan dengan berlari cepat dalam mengakses informasi dan bacaan dari berbagai sumber, baik digital maupun konvensional. Kalau mungkin, jadilah seseorang yang tergila-gila dengan membaca, kecintaan yang mampu mendorong tumbuh kembangnya kepribadian literat.

Penulis, Guru PKN dan PAI SMPN 4 Cisarua Kabupaten Bandung Barat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hatur nuhun, seratanna inspiratif

04 Mar
Balas

kereeenn Pak..salam

04 Mar
Balas

Siap sami sami bu

04 Mar
Balas

makasih bu edit

04 Mar
Balas



search

New Post