Menggalakkan Sekolah Sehat
Oleh: Ilman Fatuh Rahman A.F
Menggalakkan Sekolah Sehat (Forum Guru PR 13/11/2017)
Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada 12 November oleh masyarakat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu kesehatan. Harapannya mampu memobilisasi dukungan masyarakat secara luas untuk turut serta secara aktif melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam hal ini, sekolah patut ambil bagian karena memiliki ruang yang strategis bagi terwujudnya generasi yang tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Pemerintah kini tengah gencar menyosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dirangkulnya sekolah dalam berbagai aktivitas promosi kesehatan oleh pemerintah dan dinas terkait dianggap sebagai strategi jitu meraih target program kesehatan nasional. Sebagai contoh,beberapa waktu yang lalu sekolah jenjang TK, SD dan SMP di seluruh Indonesia kehadiran petugas kesehatan dari Puskesmas untuk melakukan vaksinasi Campak dan Rubella. Selanjutnya mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk menguji sejauh mana tingkat keakraban peserta didik dengan PHBS. Beberapa temuan di lapangan menunjukan sebagian siswa mengalami tekanan darah rendah akibat dari tidak sarapan pagi, rendahnya tingkat kesehatan gigi dan mulut, kurang aktivitas fisik serta rendahnya konsumsi buah dan sayur. Kondisi ini tentu sangat bertolak belakang dengan konsep sekolah sehat yang mulai terlupakan.
Sekolah sehat identik sebagai sekolah yang bersih, hijau, indah, rindang, peserta didiknya sehat bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat. Dengan kata lain sekolah sehat harus memiliki kondisi lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak didiknya secara optimal, mampu membentuk perilaku hidup sehat, dan terhindar dari perilaku negatif.
Sejatinya beragam bentuk kegiatan gerakan hidup sehat perlu digalakkan kembali dengan konsep kekinian. Pertama, kampanye dan edukasi hidup sehat. Dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi kesehatan dengan mengundang narasumber terkait seperti dokter atau perawat, sosialisasi kawasan tanpa rokok, festival jajanan sehat, mengadakan kuis interaktif “aku anak sehat” yang di adaptasi dari kuis “who wants to be a millionaire” dan “rangking satu” secara maraton yang bisa di unduh berupa aplikasi di playstore.
Kedua, melakukan kegiatan berbasis aktifitas fisik. Kegiatan ini tidak serumit yang dibayangkan, aktitas sederhana seperti berjalan kaki atau bersepeda pergi dan pulang ke sekolah, melakukan stretching (peregangan) di sela-sela pergantian jam pelajaran, kegiatan senam bersama seluruh warga sekolah dan mengoptimalkan kegiatan ektra kurikuler (ekskul) berbasis olah raga.
Ketiga, kegiatan membersihkan lingkungan seperti kegiata piket kebersihan kelas, operasi bersih (opsih) atau Jum’at bersih (jumsih), toilet bersih dan sebagainya.
Keempat, kegiatan mengkonsumsi ikan, buah dan sayur. Dengan dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat konsumsi jenis makanan bergizi kaya vitamin, protein dan serat ini. Dapat dibiasakan melalui kegiatan rutin mingguan misalnya gelaran bertajuk “fruits and vegetables day” yang berarti hari makan buah dan sayur atau “fish day” yang berarti hari makan ikan.
Kelima, kegiatan berupa penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, seperti fasilitas kesehatan sekolah berupa Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Kantin Sehat, Bank Sampah Sekolah, membangun dan menyediakan sarana olah raga dan menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai.
Dengan demikian, ragam kegiatan tersebut diharapkan dapat menginspirasi dan memfasilitasi tercapainya generasi yang berwawasan kesehatan yakni mampu berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Penulia Wakil Kepala SMPN 4 Cisarua Kabupaten Bandung Barat
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar