Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Abak
Abak koleksi pribadi

Abak

Menatap raut wajahmu yang tertidur lelap sungguh sangat menenangkan hati. Tubuh rentamu terbungkus selimut tebal untuk menghalau dinginnya malam di Bulan Desember. Sementara di sudut kamar pemanas ruangan masih menyala, tetap tak mampu menghangatkan kamar yang berukuran 3 x 4 Meter ini.

Wajahmu terlihat bercahaya ditimpa sinar lampu pijar. Aku lihat kerutan menghiasi setiap bagian wajahmu. Seakan menyimpan banyak cerita dari hari-hari panjang yang telah kau lewati. Hari-hari berat yang telah dilewati dalam menafkahi keluarga.

Ku sentuh jemari tanganmu yang juga sudah dipenuhi guratan-guratan kulit yang mengendor. Tangan ini yang telah bekerja keras memberi kehidupan kepada kami. Dulu betapa kuatnya tangan-tangan ini menopang semua beban tanggung jawab.

Tak terhitung besarnya rasa terimakasihku kepadamu. Segala susah dan payah yang telah engkau alami. Tanpa keluh kesah membesarkan dan mendidik kami.

Kini diusiamu yang telah lebih delapan dasawarsa kau masih terlihat sehat dan berwibawa. Meski beberapa sindrom geriatri telah menyapamu. Terkadang betapa sulit engkau tidur di malam hari. Insomia telah membuatmu lelah. Terpaksa kau bergantung dengan obat pemberian dokter untuk mendapatkan nikmatnya tidur.

Kekuatan fisikmu pun semakin melemah. Sehingga kau sulit memepertahankan keseimbangan tubuhmu yang menyebabkab kadang kau tiba-tiba terjatuh. Itulah sebabnya kami sangat memperhatikan lingkungan disekitarmu agar membuat kau tidak mudah terjatuh. Kami tau betapa sulitnya tulangmu sembuh bila sampai cidera.

Terjadi juga beberapa penurunan fungsi organmu. Seperti terjadi penyusutan otot tanganmu sehingga membuat tanganmu menjadi lemah dan tidak bisa mengangkat tanganmu untuk melepaskan bajumu. Hal itu menyebabkan engkau kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Melihat semua kondisi yang terjadi pada dirimu, menyadarkan kami akan berlangsungnya sunatullah dalam kehidupan di hari tua seperti yang telah disampaikan di dalam kitab suci kita. Masa tua akan kebali kepada keadaan lemah agar kita selalu mengingat-Nya.

Dijelaskan dalam surah An Nahl ayat 70: Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

Kini saatnya kami merawat dan menjagamu. Sebagaimana kami telah dirawat dan dijaga dimasa kecil kami. Semoga hanya kebahagiaan yang engkau rasakan di hari tuamu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post