Awalnya Mulai Saja Dulu, Selanjutnya Tak Sanggup Berhenti
Awal mengikuti tantangan menulis 365 pada tanggal 16 April 2020. Saat itu masih ragu, apakah saya akan bisa konsisten menulis setiap hari tanpa jedah selama setahun. Mengingat begitu banyak aktifitas kerja, mengurus rumah tangga dan bermacam hobi yang telah saya minati selama ini. Tapi saya coba untuk menyemangati diri sendiri.
“ Mulai saja dulu!” batin saya memantapkan hati.
Kini tak mengira akan sampai di tahap ini. 365 hari telah berlalu saya isi dengan rutin menulis setiap malam tanpa jedah seharipun, dan mempostingnya di Blog Gurusiana kebangaan kami para Gurusianer. Bahkan kini sudah melaju melewati 600 hari.
Menoleh ke belakang, bagaimana malam-malam itu saya lewati. Apakah selalu lancar tanpa kendala? Pelajaran apa yang dapat saya petik dari aktifitas yang positif ini?
Sungguh saya terharu bisa melewati perjalanan ini dan menghasilkan banyak karya yang selama ini tidak pernah saya sangka-sangka. Berbagai kesulitan memang saya temui selama safari menulis ini. Meski pada awalnya semangat 45 masih menyala. Ide berdatangan dengan lancar pada 30 hari pertama. Kemudian piagam menulis 30 hari sampai di haribaan saya.
Setelah itu, ide mulai terasa seret. Terkadang hari sudah akan berakhir saya belum menemukan ide yang tepat yang akan saya tulis. Bersusah payah saya mencari ide. Saya coba mengingat-ingat peristiwa apa yang baru saya alami yang dapat saya tulis sebagai berita aktual, atau mencari-cari fenomena apa yang menarik yang dapat saya rajut menjadi sebuah tulisan. Bahkan saya mencoba mencari-cari di kalender, apakah ada momentum yang tepat hari tersebut yang bisa menjadi bahan tulisan saya.
Dengan usaha dan kerja keras itu akhirnya tulisan saya tetap bisa tayang setiap malam. Tapi makin bertambah hari, terasa begitu sulit untuk terus mendaptkan ide. Kadang saya tergoda untuk mengakhir saja tantangan itu. Berhenti dan menjadi pecundang.
“Bukankah saya sudah mendapat piagam 30 hari, itu juga sudah bagus” bisikan hati saya.
Namun di ujung malam setelah menunaikan salat Isya, pikiran jernih saya kembali mengingatkan saya untuk merasa sayang bila dihentikan. Apalagi proses ini untuk kebaikan saya dalam mengembangkan dan mengekpresikan diri saya yang selama ini saya impikan.
Semangat itu kembali menggerakkan saya untuk membuka laptop. Ide-ide kemabli bermunculan. Saya terus berjalan kembali menghidupkan malam-malam saya bersama Blog Gurusiana. Kini malam-malam itu menjadi semacam jam biologis saya. Biasanya saya mulai menulis setelah pukul 10 malam, setelah semua tugas perkerjaan dari sekolah saya selesaikan begitu pula pekerjaan rumah. Itulah waktu yang bisa membuat saya tenang untuk menulis.
Namun, saya terkadang di dalam keadaan darurat juga bisa menulis di lain waktu. Seperti dalam perjalanan, saya belajar untuk bisa menulis di ruang tunggu bandara sambil menunggu keberangkatan pesawat. Atau menulis di tengan keramaian ketika mengantar orang tua berobat atau saat menunggu orang tua di rumah sakit.
Bersyukur semua itu bisa saya lakukan setelah saya membiasakan diri langsung menulis pokok-pokok pikiran dari ide yang sekelebat datang tanpa diduga. Saya akan menuliskannya di dalam folder bank ide di gawai saya.
Kebiasaan ini sangat membantu, ketika saya merasa buntu untuk menulis sesuatu. Dengan adanya bank ide tersebut saya mudah mengorganisasi pikiran saya kembali karena sudah dituntun oleh pokok-pokok pikiran tersebut.
Kini di perjalanan menulis menuju tahun ke dua beberapa buku solo saya telah terbit. Puluhan antologi juga menyemarakkan karya saya di tahun ini. Sangat bersyukur, buku-buku tersebut juga mendapat apresiasi dari rekan-rekan gurusianer dan para pembaca lainnya. Kondisi ini makin memicu semnagat saya untuk terus menulis. Terus….dan terus….
Saya ingin menulis beratus-ratus hari lagi. Kini aku tak sanggup untuk berhenti menulis. Semuga Allah memudahkan. Aamiin YRA….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar