Objek Wisata Danau Buyan di Sukasada Buleleng Bali merupakan satu dari tiga danau kembar yang terbentuk di dalam sebuah kaldera besar. Ia diapit oleh dua danau lainnya, yaitu Danau Tamblingan di sebelah barat dan Danau Beratan di timur. Danau Buyan adalah yang terbesar dari ketiganya. Di antara danau Buyan dan Tamblingan dipisahkan oleh hutan sepanjang kurang lebih satu kilometer, terdapat sebuah kolam yang terhubung langsung dengan danau Buyan melalui sebuah kanal sempit.

Kolam ini dinamakan Telaga Aya. Danau Buyan memiliki pesona asri, tepian danau yang selalu terjaga kesederhanaan dan keasliannya tersebut. Karena di tepian danau tersebut tidak ada perahu boat, mereka hanya menggunakan perahu-perahu kecil yang dibuat sendiri oleh nelayan yang tinggal di tempat wisata ini.

Danau-danau cantik ini berada di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Sangat mudah untuk menemukannya karena berada di jalur utama jalan Denpasar- Singaraja. Terletak 30 Km dari kota singaraja, namun bila ditempuh dengan kendaraan bermotor bisa mencapai satu jam perjalanan karena jalan yang berliku tajam dan naik turun.

Ketika sampai di lokasi, mata akan dimanjakan oleh bentangan alam yang sangat indah. Kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang eksotis berupa danau yang tenang lengkap dengan semilir anginnya, hutan hijau yang asri, serta udaranya yang sejuk.

Kedua danau kembar itu, beserta hutan tropis lebat yang membentengi dan membatasi keduanya telah ditetapkan sebagai kawasan wisata alam Bedugul Bali. Luas taman wisata alam ini mencapai lebih dari 1700 hektar.

Setiap danau di Bali pasti ada Pura Ulun Danu yang dibangun di tepinya. Pura Ulun Danu Buyan terdapat di sisi utara danau. Pura yang dibangun sedikit agak tinggi. Tepat di tepi danau juga terdapat wantilan besar. Di tempat ini banyak wisatawan memanfaatkan halaman parkir pura dan sekitar wantilan ini untuk berbagai aktivitas, dari sekedar bersantai menikmati udara sejuk dan pemandangan danau yang indah sampai memancing di sepanjang tepi danau.

Duduk dan bersantai sambil menikmati panorama alam. Rasakan belaian angin lembut nan sejuk dari danau yang berada pada ketinggian 1.350 dari permukaan laut ini. Kita dapat juga berjalan-jalan menyusuri tepian danau. Atau berjalan lebih jauh ke perkebunan khas dataran tinggi milik masyarakat di sekitar danau. Selain menikmati suasana alam kita juga bisa membeli hasil bumi para petani. Buah strawberry dan markisah adalah beberapa dari hasil pertaniannya.

Jika punya waktu yang cukup dapat juga mengunjungi Hutan Wanagiri. Hutan ini dihuni oleh banyak kera ekor panjang. Di Puncak Wanagiri banyak spot-spot untuk menikmati Danau Buyan Bedugul dari ketinggian.

Aktifitas memancing juga banyak dilakukan para wisatawan di tempat yang indah ini. Bila berjiwa petualang, lengkapi pengalaman wisata kalian dengan bermalam dan mendirikan tenda di danau ini. Karena tempat ini terkenal sebagai bumi perkemahan. Jika tidak membawa perlengkapan camping, di sini juga telah ada persewaannya.

Sungguh asyiik bukan? Apalagi bila bersama keluarga dan sahabat-sahabat dekat kita. Akan banyak kenangan yang terukir di sini.

#TantanganGurusiana Hari ke 455