Ayo Ke Ranah Minang! (3) Ngarai Sianok.
Destinasi wisata yang paling dicari di Bukittinggi adalah Ngarai Sianok. Panorama lembah ini sangat indah. Saat memulai hari akan terlihat sinar matahari pagi menembus kabut yang menutupi lembah yang cukup dalam ini. Latar belakang Gunung Singgalang yang menjulang megah menambah eloknya gugusan perbukitan di bumi Bukittinggi. Ngarai Sianok memiliki jurang dengan kedalaman sekitar 100 m. Jurang raksasa ini membentang sepanjang 15 km.
Ketika kita berjalan melintasi jalan setapak yang berada di tepi jurang. Terlihat banyak kera yang bergantungan di pohon yang rindang. Jika lelah berjalan menikmati indahnya panorama ngarai, kita bisa melepas penat dengan duduk di gazebo yang banyak terdapat di tepi tebing tersebut.
Setelah melepas lelah dan puas mengamati monyet-monyet yang bergantungan di pepohonan, kita bisa memasuki gua Jepang yang terdapat di kawasan wisata ini. Gua Jepang atau Lubang Jepang adalah saksi bisu sejarah penjajahan Jepang yang masih tersisa sampai sekarang. Saat itu gua tersebut digunakan pasukan Jepang sebagai tempat pertahanan tentara Jepang di Bukittinggi, sekitar tahun 1942-1945.
Jalan memasuki Goa Jepang berada di pintu masuk Taman Panorama Ngarai Sianok. Sebenarnya ada dua pintu untuk masuk ke gua ini. Namun pintu yang dari samping istana Bung Hatta telah ditutup.
Gua buatan ini memilki panjang sekitar 1,5 kilometer. Sekarang yang dibuka untuk kunjungan masyarakat umum hanya sepanjang 750 meter dengan alasan keamanan pengunjung. Rongga gua berbentuk setengah lingkaran dengan tinggi sekitar dua meter, gua ini nyaman untuk dijelajahi. Terdapat beberapa bagian yang agak rendah, membuat pengunjung harus sedikit membungkuk untuk melewatinya.
Gua Jepang berakhir di dasar lembah Ngarai Sianok. Di sana terdapat sungai yang sangat jernih dengan jembatan gantung di atasnya. Jembatan ini menghubungkan dasar lembah dengan tebing di seberangnya yang terdapat Janjang Saribu (Jenjang Seribu).
Janjang Saribu disebut juga Janjang Koto Gadang merupakan salah satu objek wisata favorit yang terdapat di Ngarai Sianok. Tangga dan jalan yang bertembok ini melintas mulai dari Koto Gadang ke Bukittinggi.
Panjang dari jalur jenjang ini sekitar 780 m, dengan lebar jalannya 2 m. Bagian kiri-kanannya ditembok dengan beton yang bentuknya menyerupai bentuk Tembok Cina. Di tengahnya, terdapat sebuah jembatan gantung yang sering disebut Jembatan Merah. Untuk melintasi jenjang ini memakan waktu sekitar 15-30 menit.
Zaman dulu jenjang itu bernama “Janjang Batuang”. Saat itu jenjang tersebut dibuat dari tanah yang ditopang oleh bambu. Sejak dulu sudah digunakan sebagai jalan pintas dari Koto Gadang menuju Bukittinggi. Jenjang ini akan mengantarkan pendakinya menuju Koto gadang tempat pengrajin perak.
Sungguh lengkap berbagai objek wisata yang bisa dinikmati pengunjung di kawasan wisata Ngarai Sianok ini. Ayo tunggu apalagi?
Ayo ke Ranah Minang!

Ngarai Sianok 1 sumber travel. tempo.co.id.jpg

jembatan merah dan jenjang seribu sumber dananwahyu.com
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan tentang wisata daerah kita yang menarik. Sukse selalu bunda. Ijin follow bunda jangan lupa follow back ya.
Trimakasih atas apresiasinya, Bunda. sudah saya followback.
mantap keren cadas... ulasan keren menewen, mencerahkan, destinasi wisata yang menarik... salam literasi sehat sukses selalu bunda Ilma Wiryanti bersama keluarga tercinta
Terimakasih atas apresiasinya, Pak. doa yang sama juga untuk Bapak sekeluarga.