Hangatnya Mentari di Penanjakan 2 Gunung Bromo
Matahari belum lagi terbit, kami telah bergegas keluar dari home stay menaiki mobil jib yang baru saja terparkir di depan. Bila tidak bergegas dinginnya embun pagi Dataran Tinggi Tengger terasa mengigit sampai ke sum-sum tulang. Jam di pergelangan tanganku baru menunjukkan pukul 3 dini hari.
Mobil jib merah ini adalah mobil sewaan yang tadi malam sudah kami pesan melalui ibu pemilik home stay. Pagi ini, kami ingin melihat sunrise di Penanjakan 2. Untuk bisa bergerak dengan baik di kawasan Gunung Bromo kami hanya bisa menggunakan mobil Jib atau berkuda. Pasir tebal di gurun luas di kaki gunung bromo tidak mungkin bisa dilewat oleh kendaraan biasa.
Waktu yang kami tempuh sebelum naik kepenanjakan 2 dari tempat kami menginap lebih kurang setengah jam. Sepanjang jalan yang berliku terlihat siluet pohon-pohon cemara. Saat kami sampai di sana telah terparkir banyak mobil jib. Para wisatawan sudah ramai, sebagian sudah ada yang mulai mendaki.
Setelah mendapat penjelasan dari sopir yang sekaligus bertindak sebagai guide kami, aku, suami dan anak-anak segera bergabung dengan pendaki lainnya menuju puncak penanjakan 2. Kami berjalan melewati jalan mendaki yang cukup lebar, namun terasa cukup sesak karena padatnya para pendaki. Tak kurang dari 30 menit akhirnya kami sampai di puncak penanjakan 2.
Di sana terlihat sebuah wantilan yang cukup besar yang telah padat dipenuhi oleh wisatawan. Begitu juga dengan seluruh kawasan dipinggir wantilan yang berpagar hingga sepinggang juga telah dipenuhi oleh para pemburu spot sunset. Mereka terlihat sudah siap dengan aneka bentuk kamera untuk mengabadikan keindahan sunrise yang sedang mereka buru.
Aku melihat di tengah wantilan telah bersiap jemaah yang akan melaksanakan salat subuh berjamaah. Aku dan keluarga juga segera berwudhu dan bergabung dengan mereka untuk bisa ikut salat subuh berjamaah. Setelah selesai salat, barulah kami mencari posisi di tepi tebing yang berpagar tembok untuk mendapatkan tempat yang bagus menikmati sunrise yang akan segera tiba.
Tak lama setelah menemukan tempat yang kami anggap representatif, terlihat bayangan semburat jinga membuka cakrawala. Namun sayang cahayanya tidak bisa begitu kuat karena disekitar puncak perbukitan terlihat awan yang cukup tebal.
Sunggh sangat disayangkan, pada saat Sang Baskara menyapa bumi, kami tidak dapat melihat sosoknya dengan jelas. Setelah beberapa saat, Sang Surya sudah berada pada ketinggian yang agak jauh dari puncak bukit baru bisa terlihat wujudnya dengan terang, ketika awan-awan sudah tidak begitu tebal lagi.
Melihat pemandangan inipun kami sudah merasa sangat luar biasa, meski tidak seindah saat sang surya baru muncul di puncak bukit. Seperti pemandangan di foto-foto yang kami lihat sebelumnya dari berbagai cerita pengunjung penanjakan 2 di internet. Saat bias cahaya mentari menyebar di sela-sela awan tipis di atas perbukitan terasa seperti kehangatan yang di kirimkan ke tubuh-tubuh kami yang sedang membeku menunggu terbitnya mentari pagi. Terasa hangat di hati.
Selepas matahari meninggalkan horizon, kami terpukau dengan pemandangan di lembah. Ketika kami mendaki tadi tidak terlihat apa-apa di sekeliling karena masih gelap gulita. Saat mayapada sudah terang benderang terlihatlah Gunung Bromo dengan kawahnya yang di selimuti kabut putih, sangat anggun. Hamparan pasir luas di sekitarnya membawa angan kami jauh melayang ke negeri antah barantah. Sungguh sangat eksotik.
Kami semua bersorak penuh kegembiraan. Meski berasal dari berbagai daerah, tapi karena tujuan yang sama, saat melihat apa yang kami cari, kami memiliki satu rasa. Bahagia.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
bromo yg eksotik...
Benar Pak.