Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kearifan Lokal Masyarakat Bali dalam  Meningkatkan Imunitas (3) Loloh Don Piduh
daun pegagan (piduh) sumber sites.google.com

Kearifan Lokal Masyarakat Bali dalam Meningkatkan Imunitas (3) Loloh Don Piduh

 

Suatu hari saat saya sedang berjalan di pematang sawah, saya melihat Mbok Made istri dari Pak Komang tetangga tegalan kami sedang membungkuk seperti memungut sesuatu di tebing dekat saluran irigasi subak.

Saya mendekatinya karena penasaran apa yang sedang dicarinya. Setelag dekat, rupanya dia sedang memetik dedaunan. Karena penasaran saya bertanya.

“Mbok sedang cari daun apa? Untuk apa daun itu?” tanya saya.

“Cari don Piduh, Buk. Gede dari malam batuk-batuk terus dan badannya panas. Sepertinya dia sedang radang tenggorokan,” jawabnya menjelaskan.

Saya amati daun yang dipetiknya. Ternyata daun tersebut adalah daun pegagan (Centella Asiatic). Daun yang selama ini saya kenal sangat baik untuk tonikum otak, yang dapat memperkuat daya ingat. Bahkan di India ada peribahasa mengenai daun berkasiat ini. “Satu Hari satu lembar daun pegagan Akan menyehatkan, Dua lembar  daun pegagan Akan Panjang umur." (Ungkapan India tentang khasiat pegagan).”

Rupanya daun tersebut secara empiris sudah digunakan masyarakat Bali untuk mengobati radang tenggrokan. Kemudian mbok Made menjelaskan cara membuat loloh don piduh tersebut.

Bahan

Pegagan 2 genggam

Air secukupnya

Cara membuatnya:

Cuci daun pegagan sampai bersih di bawah air mengalir. Kemdian tumbuk daun pegagan sampai halus dan berikan sedikit air. Setelah halus, peras dan saring. Minum 1/4 cangkir air pegagan satu kali sehari selama 14 hari.

***

Pegagan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Melansir dari situs Intisari.grid.id, pegagan kaya akan mineral seperti garam kalium, magnesium, kalsium, besi, glikosida triterpenokia, dan juga bersifat antiinfeksi, antitoxic.

Karena kandungan yang dimilikinya tersebut daun pegagan dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga dapat membunuh kuman-kuman yang menyerang tubuh,

Kandungan zat-zat tersebut juga dipercaya ampuh mengobati sejumlah penyakit seperti amandel, mimisan, cacingan, darah tinggi, dan ambeien.

Mengutip dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementerian Pertanian, pegagan ampuh meredakan stres dan kecemasan. Sebuah penelitian menunjukkan bahawa mengonsumsi ekstrak daun pegagan selama 60 hari secara rutin mampu menurunkan stres, kecemasan, dan depresi.

Sepertinya kearifan local yang dimiliki oleh masyarakat Bali ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menungkatkan daya tahan tubuh di saat pandemi seperti sekarang ini.

Cobalah…

#TantanganGurusiana Hari ke 472

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trms kasih ulasannya bu,sangat bermanfaat sekali,selama ini kita menganggap hanya tanaman biasa ternyata memiliki khasiat yang luar biasa.Salam literasi....

29 Jul
Balas

Benar bu. Sama-sama Bu. Saya selama ini menganggap Pegagan hny utk tonikum otak biar tdk cpt lupa. Ternyata juga memiliki anti virus dan bakteri.

29 Jul



search

New Post