Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kuliner Sehat Ranah Minang (33) Beras Rendang (Bareh Randang)
beras rendang sumber gambar cookpad.com

Kuliner Sehat Ranah Minang (33) Beras Rendang (Bareh Randang)

Di Ranah Minang, tidak hanya daging dan telur yang direndang, tapi beras juga direndang. Panganan legit yang menggoda selera ini sering disebut dengan bareh randang atau lapek Lodu. Makanan ini menjadi oleh-oleh khas kota Payakumbuh.

Cara membuatnya sangat sederhana, namun rasanya sangat menggoda. Mau tahu bahan dan cara membuatnya? Simaklah resep beras rendang di bawah ini.

Bahannya:

Beras ketan 250 gram

Santan 300ml, dari ½ butir kelapa

Gula pasir 150 gram

Vanili secukupnya

Garam secukupnya.

Cara membuatnya:

Cuci beras ketan, kemudian sanggrai sampai agak kekuningan

Kemudian beras ketan tersebut dijadikan tepung, bisa dislip dengan mesin penepungan atau di blender kemudian di saring, sehingga mendapatkan serbuk tepung yang halus.

Masak santan dan gula pasir dan tambahkan vanili serta garam secukupnya.

Setelah mendidih dan tunggu sampai sedikit mengental, tuangkan perlahan-lahan ke dalam tepung ketan tadi, aduk sampai rata.

Bentuk adonan ini sesuai keinginan.

Beras rendang siap untuk dinikmati.

Mudah dan sangat enak rasanya sebagai teman minum kopi atau teh di sore hari.

***

Di balik kelezatannya, beras ketan putih menyimpan berbagai manfaat kesehatan yang mungkin selama ini belum kita ketahui. Dilansir dari Fadli Adzani dalam situs sehatqu.com (31/05/2020), menyatakan beberapa manfaat beras ketan putih adalah sebagai berikut:

1. Bernutrisi tinggi

Berbeda dari kebanyakan nasi lainnya, beras ketan putih mengandung protein yang cukup tinggi. Pada 100 gramnya, atau dalam satu porsi beran ketan mengandung nutrisi-nutrisi penting berikut ini.

Kalori: 97

Protein: 2,02 gram

Lemak: 0,19 gram

Karbohidrat: 21,09 gram

Serat: 1 gram

Gula: 0,05 gram

Kalsium: 2 miligram

Zat besi: 0,14 miligram

Magnesium: 5 miligram

Fosfor: 8 miligram

Kalium: 10 miligram

Natrium: 5 miligram

Zinc: 0,41 miligram

Mangan: 0,26 miligram

Selenium: 5,6 miligram

Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, beras ketan putih sangat kaya akan zat mineral yang penting untuk tubuh kita

2. Mencegah datangnya penyakit

Berbagai nutrisi yang dikandung beras ketan putih, seperti selenium, memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah datangnya berbagai macam penyakit kronis. Sebab, antioksidan dapat menurunkan kadar stres oksidatif yang sangat berdampak buruk bagi kesehatan.

3. Mencegah diabetes

Dalam sebuah penelitian yang dirilis , makan beras ketan putih 2x sehari dalam 8 minggu bantu mengendalikan kadar gula darah pasien diabetes tipe 2

4. Mencegah peradangan

Berbagai zat mineral yang dikandung beras ketan putih, memiliki banyak dampak baik untuk kesehatan tubuh. Sebut saja zinc dan berbagai vitamin B yang dimiliki beras ketan putih. Sederet kandungan tersebut bisa memperkuat sistem imun tubuh, sehingga dapat mengurangi peradangan dan meredakan ketegangan.

5. Meningkatkan kepadatan tulang

Zat mineral yang dikandung oleh beras ketan putih akan membantu Anda menjaga kepadatan tulang, sehingga penyakit osteoporosis dapat dicegah. Terutama kandungan kalsium yang dimiliki beras ketan putih.Jangan main-main, dalam 100 gram beras ketan putih, terdapat sekitar 2 miligram kalsium yang siap menjaga kesehatan tulang Anda.Dengan begitu, penyakit osteoporosis akan lebih mudah untuk dicegah, seiring bertambahnya usia.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Kandungan lemak dan kolesterol yang dimiliki beras ketan putih sangatlah sedikit. Itulah sebabnya banyak penderita penyakit jantung yang akhirnya mengonsumsi beras ketan putih untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu, beras ketan putih juga aman dikonsumsi pengidap tekanan darah tinggi dan obesitas (kelebihan berat badan).

7. Meningkatkan metabolisme tubuh

Kebanyakan vitamin B yang ditemukan dalam beras ketan putih ternyata sangat “terikat” dengan metabolisme tubuh. Sehingga proses penciptaan enzim, kestabilan hormon, dan proses metabolik lainnya pun terjaga.

Bagaimana? Tertarik membuat beras rendang? Selamat mencoba.

#TantanganGurusiana Hari ke 281

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mirip uli di Jakarta. Terbayang lezatnya, Bu...

21 Jan
Balas

Iya bunda, mungkin juga lebih mirip kue satu kacang hijau karena dibuat dari tepung yg sudah disanggrai.

24 Jan

Wow, Minang Memang daerah yang kaya akan kuliner. Sukses selalu dan barakallahu fiik

21 Jan
Balas

Benar bunda Vivi, sama dgn betawi yg jg kaya kuliner enak. Trims atas apresiasinya bunda.

21 Jan

Selamat mencoba

20 Jan
Balas

Keren ulasannya bund. Jadi mau makan

21 Jan
Balas

Iya bun, ayo dibuat. Bahannya mudah didapat dan caranya sgt sederhana. Trims atas apresiasinya, bunda

21 Jan



search

New Post