Lebaran yang di Nanti
Kebahagian menyambut Ramadhan menggetarkan setiap relung jiwa muslimin. Di akhir Ramadhan kebahagian makin membuncah. Ketika hari kemenangan pun tiba.
Di hari kemenangan kita akan menyambutnya dengan Lebaran. Dengan memperlebar hati dan saling memaafkan. Bagi perantauan seperti saya, saat itu ingatan segera melayang kepada orang tua dan saudara yang jauh di kampung. Mudik salah satu cara untuk menuntaskan rindu kepada keluarga.
Dulu sebelum pandemi, kami akan menggilir tempat mudik setiap lebaran tiba. Bila tahun ini mudik ke rumah mertua di pulau jawa, maka mudik tahun berikutknya kami akan mudik ke rumah masa kecil saya di Ranah Minang.
Mudik menempuh lintas sumatera merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Mereka terlihat sangat senang menikmati sekali perjalanan mudik tersebut. Terutama karena bisa berkumpul dengan sepupu-sepupunya. Bersenda gurau sepanjang penjalanan dan melewatinya dengan aneka permainan seru. Seperti berbalas pantun, tebak-tebakan dan lainnya.
Keluarga saya dengan keluarga kakak dan adik yang tinggal di Jakarta dan Bandung akan pulang bersama dengan mobil secara konvoi. Biasanya saya dan keluarga dari Bali akan naik pesawat ke Jakarta atau Bandung terlebih dahulu. Selanjutnya berkumpul di Jakarta tempat kami start menuju kampung. Ada 4 keluarga dengan membawa 3 atau 4 mobil secara konvoi. Biasanya kami memulai perjalanan beberapa hari sebelum lebaran.
Kebahagiaan pulang bersama saat akan lebaran itu semuanya hilang bersama datangnya wabah pandemi covid 19. Pemerintah melarang perantau untuk pulang di saat lebaran.
Kini setelah lebih dua tahun dikungkung pandemi, pemerintah sudah mulai membuka kesempatan untuk bisa mudik dan bersilaturahmi kembali dengan keluarga di saat hari raya Idul Fitri. semoga semua harapan ini memang bisa menjadi kenyataan. Lebaran kali ini merupakan lebaran yang ditunggu-tunggu banyak keluarga muslim untuk berkumpul kembali di hari yang fitri. Termasuk keluarga besar saya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar