Pembuatan Kompos dengan Bioaktivator dari Limbah Buah-buahan dan Sayuran (4)
Hasil Pembuatan Kompos dengan Bioaktivator
Setelah dilakukan pengomposan sampah dengan menggunakan bioaktivator dari limbah buah-buahan yang difermentasi selama sebulan. Pada hari ke 30 terlihat sampah organik telah berubah warna menjadi coklat kehitaman dengan tekstur yang remah (lapuk) sehingga sudah bisa di panen, sedangkan sampah yang difermentasi tanpa bioaktivator teksturnya masih keras seperti daun.
Pembuatan kompos secara tradisional memerlukan waktu yang lama (3-6 bulan), dengan menggunakan bioaktivator (starter bakteri) yang dibuat dari limbah buah-buahan dan bahan-bahan yang sederhana, waktu pembuatan kompos menjadi lebih singkat menjadi 1 bulan.
Pengomposan akan berlangsung lama jika jumlah mikroorganisme pada awalnya sedikit. Populasi mikroorganisme selama berlangsungnya perombakan bahan organik terus berubah. Mikroorganisme ini dapat diperbanyak dengan menambahkan starter atau aktivator. Pada proses pengomposan dikenal adanya inokulan (starter atau activator) yaitu bahan yang terdiri dari enzim, asam humat bahan dan mikroorganisme seperti kultur bakteri.
Kompos menjadi solusi bagi pencemaran yang disebabkan menumpuknya sampah, dari pada membakar sampah yang bisa mencemarkan lingkungan. Kompos akan membuat lingkungan semakin bersih.
Pembuatan kompos dari sampah organik dapat menghemat biaya dan tenaga untuk mengangkut sampah. Kompos bahkan mengubah sampah menjadi lebih bernilai. Bila selama ini para petani berharap banyak pada pupuk kimia, maka kompos bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil panen.
Kompos yang diberikan akan mengembalikan kualitas tanah kembali ke asalnya. Kompos menambah unsur hara pada tanah, yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman dan hasil panen nantinya.
Kompos juga akan memangkas penggunaan pupuk kimia yang digunakan petani dalam meningkatkan hasil panennya. Dengan demikian akan ada penghematan yang signifikan pada penggunaan pupuk kimia, sehingga efisiensi dalam pertanian semakin baik. Ini akan meningkatkan keuntungan bagi para petani.
Dengan mudahnya teknologi pembuatan bioaktivator untuk mempercepat pembuatan kompos tentu akan bermanfaat sekali bagi lingkungan dan usaha pertanian . Sehingga petani terlepas dari ketergantungan pada pupuk kimia.
Pembuatan kompos dengan bioaktivator ini akan diperoleh pupuk kompos dalam jumlah yang banyak dan waktu yang singkat untuk memenuhi kebutuhan petani. Apalagi bahan mentah untuk pembuatan bioaktivator dan pupuk kompos sangat melimpah di areal pertanian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar