Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tiga Puluh Dua Tahun Bersama Meneguhkan Komitmen
Aku dan Dia koleksi pribadi

Tiga Puluh Dua Tahun Bersama Meneguhkan Komitmen

Senja ini, mataku terpukau oleh indahnya sang baskara yang bergerak manja keperaduan bumi pertiwi. Kami baru saja menuruni bukit Panji Anom, pulang dari kebun membawa beberapa hasil panen dengan sepeda motor yang dikendarai sang Imam.

Tetiba aku teringat sebuah momentum di hari ini. Tiga puluh dua tahun yang lalu, nun jauh di ranah Minang saat kami mengikat janji pernikahan. Sekelebat masa-masa indah itu bergelayut di pikiranku.

“Ayah, hari ini adalah hari pernikahan kita,” kataku mengingatkannya sambil mengguncang sedikit pinggangnya yang sedang aku peluk erat.

“Wah benar. Sudah 32 tahun ya. Kita harus rayakan. Malam ini kita makan di luar,” jawabnya bersemangat.

Kami berdua benar-benar lupa kalau hari ini hari peringatan pernikahan kami. Entahlah, mungkin karena kesibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Padahal beberapa hari yang lalu aku sudah mengingat-ingat tentang hari pernikahan ini dan ingin membuat sedikit kejutan. Namun kenapa pas tepat harinya malah lupa.

Tidak masalah, toh akhirnya suasana senja ini kembali mengingatkanku pada masa itu. Teringat saat bersiap-siap ke masjid untuk akad nikah 32 tahun yang lalu. Saat itu, senja juga sangat indah, matahari kemerahan terlihat menuruni maya pada. Dari atas bukit tempat rumah orang tuaku berada, aku terpukau melihatnya. Di senja yang indah itu, aku berdandan mempersiapkan diri untuk menjadi pengantin yang akan dinikahkan ba’da magrib.

Kini semua kenangan itu hadir seperti nyata dipikiranku. Terasa seakan baru saja terjadi. Namun masa itu telah berjalan lebih dari tiga dasa warsa. Mengingat semua itu hanya air mata haru dan rasa syukur yang begitu mendalam yang memenuhi kalbuku.

Sepanjang masa kebersamaan kami berbagai hal telah terjadi. Ada cerita suka, duka, tertawa bahagia, kesakitan dan tetes air mata kesedihan. Semua hadir silih berganti mewarnai kebersamaan kami dalam menempuh jalan menuju jannah Illahi dalam biduk rumah tangga.

Rasa syukur yang sangat mendalam yang aku rasakan, karena Allah masih menjaga kami untuk selalu bersama. Meski telah melewati berbagai corak rona kehidupan, meniti gelombang badai dan suka cita bersama-sama.

Kini kami mensyukuri semuanya. Ke depan kami ingin meneguhkan lagi komitmen untuk selalu saling menjaga, mencintai dan saling melengkapi. Apalagi lagi anak-anak akan memiliki kehidupannya mereka sendiri-sendiri, maka kami akan kembali tinggal berdua. Semoga kami akan selalu menggenapi dan saling menghibur di masa tua nanti.

***

Terima kasih Imamku, engkau telah menyinari hidupku dengan pelangi cinta kasihmu. Semoga kita selalu bersama hingga jannah.

Semoga Allah selalu melimpahkan berkah dan nikmat-Nya, agar keluarga kita selalu bersama dalam sakinah, mawadah warahmah. Aamiin YRA….

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bunda...kain selendang yang bunda pake di foto itu persis banget dengan punyaku. Pemberian dari suamiku saat wisuda dulu. Kainnya asli dari Makassar. Selamat "milad pernikahan" Bun....semoga bahagia selalu. Salam literasi. Izin fillow

25 Jan
Balas

Wah selendang kenangan ya Bunda. Pasti akan tersimpan selamanya di hati dan di lemari. Iya itu tenunan makasar, Bun. Trimakasih atas apresiasinya. saya follow back.

26 Jan

Selendang Kenangan. Bisa jadi judul tulisan tuh ya Bun, he..he...makasih inspirasinya.

27 Jan

Selamat Bund...semoga sakinah, mawadah, warahmah, berkah selalu until jannahNya. Aamiin

25 Jan
Balas

aamiin YRA. trimkash Bunda atas doanya. doa yang sama juga untuk keluarga Bunda.

26 Jan

Selamat milad pernikahan ya Bun. Pasangan di dunia dan di surga kelak.

26 Jan
Balas

Trimkash Bunda. Aamiin YRA.... doa yang sama juga untuk Bunda sekeluarga.

26 Jan



search

New Post