Ilwati

Hj.Ilwati, S.Pd, M.MPd. Bertugas di MAN 2 Kota Payakumbuh-provinsi Sumatera Barat, sebagai guru kimia. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Naluri Seorang Ibu

Naluri Seorang Ibu

Ibu merupakan orang yang pertama dikenal oleh seorang anak. Dia mengajarkan banyak hal. Mulai dari dalam kandungan.

Setelah seorang anak lahir, dia sangat peka. Dia bisa merasakan kapan anaknya haus, lapar, mengantuk, serta gelisah hati, walaupun anaknya belum bisa bicara.

Bagaimana kalau anak-anak mereka sudah beranjak dewasa? Satu persatu anak-anak mereka telah pergi. Pergi menuntut ilmu demi masa depan mereka. Walau raga mereka jauh, tapi hati mereka tak pernah jauh.

Walaupun anak-anak mereka tidak berada di dekatnya, dia bisa merasakan apakah anak-anak mereka baik-baik saja?, sedang kekurangan uang, sedang gelisah, atau ada masalah? Rasa itu datang tanpa diberi tahu. Allah berikan rasa yang tidak bisa dibohongi. Tidak bisa dipungkiri, walaupun sang anak tidak mengatakan hal yang sesungguhnya untuk menyenangkan hati sang ibu.

Suatu hari Bu Ani menerima telepon dari anaknya.

"Bagaimana kabarmu nak?"

"Baik Bu."

"Sudah makan nak?"

"Sudah bu."

"Apakah uang jajanmu masih ada?"

"Masih Bu."

"Syukurlah. Kalau butuh uang, kabari ibu ya?"

"Iya Bu."

Begitulah percakapan Bu Ani dengan anaknya. Namun hati Bu Ani merasakan ada sesuatu yang membuat hati Bu Ani kepikiran anaknya. Dia merasakan anaknya tidak mengatakan hal yang sebenarnya. Dia merasakan anaknya sedang tidak punya uang. Dia kepikiran terus. Tanpa bertanya pada anaknya dan minta pendapat suaminya, bu Ani langsung transfer uang ke rekening anaknya. Setelah konfirmasi dengan anaknya, baru hatinya lega.

Tak berapa lama kemudian, anak Bu Ani menghubungi Bu Ani.

"Terimakasih bu, kok ibu bisa tahu aku sedang butuh uang?"

"Iya sayang. Itulah naluri seorang ibu. Dari suara ibu bisa merasakan nya. Kamu kenapa tidak terus terang?"

"He..he.."

Hanya itu komentarnya.

Begitulah naluri seorang ibu. Rasa tak bisa dibohongi. Apa yang dirasakan anak-anak mereka, mereka bisa merasakannya. Darah yang mengalir ditubuh anak-anak mereka adalah darahnya. Begitulah seorang ibu. Apapun yang dirasakan anak-anak mereka, mereka bisa merasakannya. Semoga Allah selalu melindungi mereka dinanapun mereka berada. Aamiin...

Tagur H.20#TantanganGurusiana

Payakumbuh, Kamis 20 Januari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ikatan bathin anak dg ibu sangat kuat. Salam sehat dan sukses buk Il.

21 Jan
Balas

naluri ibu lbih tajam pedang apapun.... salam literasi

20 Jan
Balas



search

New Post