Jika sebagian orang menganggap impian masa kecil hanyalah hayalan semata. Yang tidak perlu terlalu dipusingkan untuk mencari cara mewujudkannya.

Bagiku tidak demikian, karena beberapa kejadian yang kualami sekarang, adalah hal yang pernah kuimpikan sejak aku kecil.

Boleh percaya boleh tidak, tapi memang begitulah kenyataannya.

Dulu sekali entah kenapa aku paling antusias mengikuti upacara memperingati HUT RI di Istana Negara, mataku begitu terpaku pada barisan peserta undangan guru teladan, ada rasa kagum pada sosok guru yang mendapat predikat teladan, entah kenapa aku begitu terpesona dengan prestasi mereka.

Timbul keinginanku untuk menjadi seperti mereka, sejak saat itu aku memiliki impian menjadi guru teladan dan bisa ikut upacara di istana negara, meski seiring waktu impian itu mulai terkikis karena aku tahu sangat sulit untuk mewujudkannya, huhh kebayang harus mengalahkan jutaan guru se Indonesia baru impianku bisa terwujud.

Meski akhirnya Alloh menakdirkanku menjadi seorang guru, impian masa kecilkupun tidak pernah kuingat lagi.

Yang aku tahu, saat ini aku seorang guru yang harus melaksanakan tugas tanpa kenal lelah. Terus berinovasi, terus berkreasi, mengajar dengan hati, melatih penuh kesabaran, dan selalu memberi kebahagiaan siswa di kelas.

Yang kulakukan akhirnya menemukan takdirnya, entah kenapa jalanku begitu mudah, Predikat guru berprestasi itu akhirnya kuraih, meski pada awalnya aku tidak menyadari tetapi ketika langkah kaki ini sampai di Jakarta, baru aku tersadar dan teringat impian masa kecilku, yahh hari ini aku berada di deretan kursi guru berprestasi sebagai undangan di Upacara HUT RI di Jakarta.

Aku hanya bisa mengucap syukur, akhirnya impian masa kecilku terkabul, tidak hanya itu beberapa keinginanku include di dalamnya, aku bisa jalan- jalan ke luar negeri dan gratis pula, nikmat mana lagi yang engkau dustakan, begitu sayangnya Alloh pada umat yang mau berusaha dan memiliki keyakinan tanpa batas dan selalu berupaya menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.