Bening
Pada kabut senja
gerimis masih bermanja
bukit-bukit kecil masih murung berselimut kabut
celoteh burung entah di mana
capung merah tanpa ada parade senja lagi
Dari bilik jendela kusingkap masih ada senyum
sorot matamu masih bening
seikat spirit jiwa membangun ragamu yang perlahan menggapai senyum
yakinlah senyum akan membingkai kembali
tuk memotret kembali kabut, pelangi, dan senyum bukit-bukit kecil
tuk kembali silaturahmi dg ombak laut selat Bali
(Wanagiri, Selasa, 30Juni 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus puisinya pak
Terima kasih
Diksi yg renyah serenyah senyum yang terbingkai manis di bibir jendela,,,, kerennn
semoga tdk ada kabut lagi yg membingkai shg bisa berpuisi lagi... jg dg salam bergincu... suksma sahabatku
Keren ...puisinya melaju bak air mengalir pelan tapi pasti..
Terima kasih Tut Wid, semoga inspirasi terbangun kembali