Dermaga
dari sudut bibir kusingkap gejolak hati
tentang kisah episode awal di seribu jendela
tentang cinta yang tertambat tak terelakkan
Pada gadis mungil berambut keriting
album cinta tertoreh kanvas asmara
lembar-lembar cempaka putih harum
alur terajut berbarcode emas putih
Pada lembar penghujung bak telenovela
penghianatan tak terelakkan
senja ini di dermaga ini cinta telah kuikhlaskan
kuucapkan selamat tinggal
terima kasih pengkhianatan
"Saksikanlah lampu-lampu di sudut dermaga, Mas mari pulang! "
Aku terkesima, takjub dengan keikhlasannya, menjemputku
Pada bola matanyq yang bening terbersit pengharapan
pada senyumnya kutemukan keteduhan
Sudut bibir dermaga saksi bisu
kuberanikan meniti episode cinta pada hati yang lain
pada keteduhan cintanya
(Wanagiri, Senin, 6 Juli 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksinya keren...
terima kasih mbak... tapi maaf isinya baper ya....
Weeh keren banget puisinya pak
Wihh,,,keren mas. Dermaga penuh cerita
Hahaaa.... ttg siapakah?
Wow keren. Cinta di sudut dermaga ... Ternyata tersudutkan..
asmara terkadang tersudut