MEMORI 3
: di pusar sawah
Karya: I Made Wardita
(1)
gubuk kecil beratap ilalang
berpenyangga daun dadap
menyambut
bersandar bermanja
berdua mengecup secangkir kopi pahit
membelah laklak bali
rinai angin syahdu
romantis berdua
menembus langit bumi
(2)
semilir sang bayu
padi menari pelan
bernas hijau, kuning sledat sledet
Anindya kamu pun tampak tersenyum
mengerling manja
aku terpesona
bahagia tak terbeli
pipit, petingan, bondol menggoda hinggap, lalu pergi iri
tak peduli
(3) bersamamu kuajak menyisir rel masa
kali pertama bermanja lumpur
tekadmu tinggalkan riuh kendaraan, gelegar klakson
tekad berlakon pada latar narasi yang berbeda
bercengkerama air, bermanja lumpur, berdegup rindu hamparan eksotik
mengayun cangkul, menggayung sabit
memetik gonda, menangkap belut, mujair, belauk
(4) lakon mengasyikkan
nurani memotret:
metekap menuntun sapi
memasang uga
mempertalikan tengala
singkal membelah membalik tanah
lampit menghaluskan
terpeleset, tercemplung, tetap tersenyum
(5)
bersamamu hamparan bening telah terwujud
biarlah mujair, belut, belauk, nyalian timah meliuk menari
biarlah perit, petingan, bondol bercermin air
(6)
nandur langkah mundur
mendorong bibit di atas tempeh
menancapkan lurus petak-petak
ini terpahat pada album hatimu
kini, di gubuk kecil ini kita menjaga, merawat bernas
dengan meniup terompet cinta
(Wanagiri, Kamis, 15 Oktober 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantp sekali...pak made..izin follow ya
Terima kasih mas
nandur langkah mundurmendorong bibit di atas tempehmenancapkan lurus petak-petak. Seperti mananam padi Ya Pak. Keren Pak sukses selalu ya Pak
Benar mbak... menanam padi. Terima kasih atas apresiasinya
Puisi yg indah keren Pak sukses selalu ya Pak
Keren pak. Diksinya memukau.
Terima kasih buk
Anindya,,,biarkan pucuk rinduku sllu bergelora. Mantap mas,,,sukses
Suksma mbak
Istilah petani jaman lampau. Kita tinggal kenangan... Pemotret yg lihai... Keren. Sukses Pak Made.
Terima kasih pak ketut
Mantab puisinya pak. Salam literasi
Amboi.... sangat indah dibaca namun belum kuasa menulis seperti ini.