MERINDU
Karya: I Made Wardita
(1)
setia menyapa pagi
gapura sunyi
senyum salam sapa masih terkunci
untung rerumputan masih setia menyapa
kuntum kembang masih menyambut
rerimbunan setia menemani
cerita ini bergulir berbulan-bulan
entah kapan menggapai akhir
(2)
sebulan yang lalu harapan langit bening
senyum mengapai margin hati
sapa di puncak testimoni
kabut pekat menepi
degup deru cemas berharap melandai
(3)
kini episode baru pekat legam
menyerang pagi
menyincang siang
menohok malam
menyabik mimpi
mengacak imajinasi
memborgol inspirasi
(4)
merindu edukasi
nurani menyambut merasuk
namun pekat legam menghujam mengganas
menindih melilit menyabik rongga:
ayah-ibu
kakak-adik
sanak-famili
penguasa-pengusaha
manajer-pekerja
petani-nelayan
(5)
biarlah senyum salam hanya tertitip cerucuk, cucak kutilang, cabai jawa, bondol, tekukur
biarlah senyum sapa terkirim pada lambaian sawo kecik, sirikaya, nangka, jambu air, belimbing, bambu kuning, palem merah, gatep, cempaka, kemboja, ketapang, albesia, flamboyan, dadap merah, bunga kupu-kupu, soka, turi
ikhlaslah walau hanya bersua di langit daring
(Wanagiri, Senin, 28 September 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul Pak Made, kita jalani dengan ikhlas. Mudah-mudahan segala dilema segera berakhir. Salam literasi.
Terima kasih mbak, semoga mendung pekat segera berakhir
Puisi merindu keren Pak sukses selalu ya Pak
Puisi keren Pak Made. Kita masih akan menikmati suasana ini cukup lama Pak. Semangat berliterasi, sukses selalu.
Terima kasih Pak Edi
Diksi dan jalinannya yang aduhai. Amanat nan hebat. Sukses berpuisi Pak Made. Salam.
Terima kasih Bu Sri... ini kegundahan yg saya dan mungkin orang lain hadapi juga
pekat legam menghujam mengganasmenindih melilit menyabik rongga. Keren banget puisi Pak Made. Aku suka setiap liriknya. salam sehat pak.
Terima kasih Bu Maria, semoga hitam pekat segera pergi
Rindu yg tak pernah habis pd apa pun & siapa pun,,,keren mas. Salam rindu
Salam rindu juga mbak. Sekadar kita bisa bersua dlm sebuah komunitas
Puisi keren, sukses selalu, salam literasi Pulai Dewata
Puisi yg keren...sukses selalu bun
Terima kasih buk