PUNCAK
Karya: I Made Wardita
Ranting cemara bersulam
menyapa cahya kian merangkak
Dahan kasua bersenda merayu angin
Piyasan berdiri tegar
berkaki enam beratap ijuk
Disaksikan angin puncak
Disinari cahya terus merangkak
Di sinilah kita rebahan
merekat jiwa raga yang sempat tersumbur
merengkuh kelok licin terjal mendebarkan
Getar rindih masih berdenyut
nyaris dipatuk ular melingkar
bertenggger dahan atas kepala
Darah rembes muncrat sela jemari, pelipis, daun telinga, diisap pacet
Lengan, betis, muka, daun mata memerah tebal tersilet lateng
Denyut membeku, nafas terdiam, terjerembab ugal-agil, harimau mengaum siap menerkam, menyet mencakar
Embun pusar kedaton
lepas sahaga bangun kesejukan
Mata tidak redup lagi
semangat menyapa laut, sawah ladang,
menyelintik lembah, ngarai, danau, sungai
yang tetp rukun di bawah sana
Keindahan kita telah rengkuh
kita cicipi bersama
Menghuni istana
berpenyangga ranting cemara
berjendela embun
berpintu lentera
bertembok angin
beratap langit.
Wanagiri, Senin, 26 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yg dengan diksi yg menawan dan Luar biasa. Sukses selalu Bapak
Terima kasih buk
Keindahan maha sempurna berpenyangga kebahagian warna warni,,,,Diksi puisix selalu bikin meleleh,,,,keren mas
Terima kasih atas apresiasinya mbak
Keren puisinya, dg diksi serba alam... Salam sukses Pak Made.
Terima kasih pak ketut
Good Job, diksi mengulas keindahan alam sungguh memukau, sukses selalu pak
Terima kasih buk
Puisi yang bapak tulis penuh nuansa makna. Saya tertarik pada pilihan kalimat Embun pusar kedaton, lepas sahaga bangun kesejukan. Sukses pak
terima kasih atas apresisinya pak
Pecinta alam y pak.... semangat
benar saya pencin
saya pencinta alam. Terima kasih atas apresiasinya mbak