RINAI
Karya: I Made Wardita
November di depan mata
hujan telah tiba
pernikahan mulai bermusim
semoga angin membelai negeriku dengan mesra
semoga lentera memanjakan negeriku dengan romantis
semoga cahaya menyemangati negeriku dengan kasih
semoga senyum berpendar di sudut-sudut negeri
(Wanagiri, Kamis, 29 Oktober 2020)
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi
Terima kasih Pak
Hihihi,,,nikah ad musimx juga yaa,,,mantap mas
Hahaaa... benar nikah ada musimnya
Mantap puisi nya Pak Made... Di Bali memang bener ada musim nikah... Saat sasih kapat atau kelima... Tentu banyak yg nikah.... Sukses Pak Made.
Benar pak ketut. ada musim nikah. Tapi tidak ada musim yg lain.. Hahaaaa
Keren puisinya Pak Made. Ternyata semua ada musimnya ya he he he. Salam kenal. Dan sukses selalu.
Terima kasih buk