STORI
karya: I Made Wardita
(1)
vista memori pedati masa
sketsa tiga dasa warsa
membangun bilik hati
selembar kertas harum terselip buku catatan, diksi kembang cempaka
anindya membalas larik kembang jempiring
(2)
bilik hati bilik romantis
bertabur kembang pelangi
hanya milik berdua
cecak-cecak saksi figura
rayap, semut hanya melirik, menghamba
pagi bening harap tiada teman datang
berdua menyicipi bagi mendulang bahagia
(3)
pagi ranum taman sekolah
putik kembang menabur harum
kupu-kupu menggoda
aku menikmati kecantikanmu anindya
kamu tersenyum, akupun tersenyum
sesekali dirimu memegang rambutmu yang berkepang dua
pagi ranum, putik kembang, kupu-kupu saksi aku menggenggam jemarimu
(4)
puncak mandala
langkah harus berparak
pulang pijak pengabdian
aku di kaki Batukaru, anindya di bawah Agung
percaya bumantara timur-barat merekat ikat
harap kita akan bersua-menyatu
(5)
narasi nakhoda berbeda
di langit daring
pesan malam-malam
anindya menyelinap di balik horison dengan parasut senyum
sapa salam bahtera berbeda
dirimu seperti dulu, cantik
walau kini rambut pendek namun serasi
rambut hitam
menutup sedikit wajah kiri
bola mata tetap bening nan indah
berkaos putih susu, berjaket hitam, tangan kiri menyandar kepala, bibir tipis bergincu merah, terselip sekuntum mawar di telinga kanan
Anindya tiga dasa warsa kita tidak bersua, dirimu semakin mempesona
(Wanagiri, Selasa, 6 Oktober 2020)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anindya adalah gincu penebar semangat kehidupan dlm 3 dasawarsa. Keren mas
Suksma mbak
Siapakah Anindya... Sudah 3 dasawarsa kini bangkit kenangan itu... Mantap Pak Made....
Ini hanya imajinasi saja.. suksma pak ketut