#TantanganGurusiana hari ke-8

Anak sulungku ingin punya hewan kesayangan. Oleh sebab itu sangat rajin membawa anak-anak kucing yang terlantar pulang ke rumah. Kalau ditanya kenapa dibawa pulang, maka ia akan menjawab, “kasihan mak, kucing itu tidak ada rumahnya”, atau dia akan berkata , “kasihan mak, dia tidak ada induknya”.

Begitulah, namun tidak semua kucing-kucing itu bertahan hidup. Kadang kala karena kondisi saat ditemukan sudah parah, akhirnya kucing-kucing itu mati. Sungguh tega orang yang memisahkan anak-anak kucing tak berdaya dari induknya.

Akhirnya ada dua ekor kucing yang bertahan hidup. Mimi dan Koko, yang satu ditemukan anak sulungku saat pulang dari mesjid. Yang satunya lagi ku bawa dari sekolah, basah terendam air dalam selokan diwaktu hujan.

Dari dua ekor kucing berkembang biak menjadi 7 ekor. Uniknya semua anak kucing adalah kucing jantan. Kucing –kucing itu diberi nama sesuai keinginan anak-anakku. Kiki, Binggo dan O untuk anak Mimi. Lingling dan Gendut untuk anak Koko.

Tapi beberapa waktu lalu kucing-kucing kami terserang penyakit. Tidak mau makan hingga menemui ajalnya. anak-anakku sedih karena hewan kesayangan mereka pada mati.

Kucing-kucing itu sudah teramat manja. Dipangku, digendong dan diajak bermain oleh anak-anakku. Kini hanya tersisa empat ekor kucing. Mimi dan anaknya Binggo, Koko dan anaknya Si Gendut. Semoga mereka selamat dan terhindar dari penyakit.

Kisaran, 5 Pebruari 2021