IMAM FAKHRIYANTO, S. ST, M. Si

Inilah adanya diriku yang sedang termotivasi kembali kejalan yang lurus yaitu Menulis ... Menulis ... Menulis yang selama ini tidak pernah kulakukan ......

Selengkapnya
Navigasi Web
Layangan Putus

Layangan Putus

Baru saja duduk diteras rumahku sambil menikmati secangkir kopi, dan agaknya baru dua atau tiga reguk yang diminum sambil mengutak ngatik android ditanganku dan tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara yang sangat gaduh, oalah ..... rupanya anak-anak yang lagi mengejar layangan yang putus dan tepat didepan rumahku salah seorang dari mereka mendapatkan layangan yang putus tersebut.

Sontak seketika setelah melihat anak-anak berebut layangan yang putus tadi, ingatanku kembali melayang mudur kebelakang ketika aku juga seusia mereka dengan bertelanjang dada dan nyeker alias gak pakai alas kaki sambil menarik tali layangan agar bisa naik dan terbang setinggi mungkin dan memainkan layangan diudara adalah suatu kenikmatan tersendiri saat itu, kemudian jumpa layangan lain tentu saja diadu layangan tersebut, layangan yang putus setelah diadu itulah yang diperebutkan oleh anak-anak

Untuk memiliki layangan ada tiga cara yang bisa dilakukan yakni membuat, membeli dan mengejar layangan yang putus, cara pertama dan kedua memang sangat mudah dilakukan, hanya saja cara yang ketiga mengejar layangan yang putus memiliki rasa yang berbeda dan tentunya ada kepuasan sendiri jika berhasil mendapatkan layangan yang putus tersebut, layangan yang putus secara sederhana sudah terbukti dan teruji sudah pasti bisa terbang dan barangkali ini juga yang menyebabkan anak-anak mau mengejar layangan yang putus tersebut.

Untuk mengejar layangan yang putus tentulah dibutuhkan skill khusus yakni kemampuan membaca arahnya angin sehingga tahu kemana layangan tersebut akan jatuh, tahu kira-kira jaraknya sehingga jika ada layangan yang putus sudah bisa mengambil keputusan mau dikejar apa tidak, untuk peralatan tentu saja membawa galah, semakin panjang galah yang dibawa maka semakin besar peluang untuk mendapatkannya tetapi banyak juga yang tidak membawa apa-apa alias modal dengkul semata yang hanya mengharapkan keberuntungan saja yang peluang untuk mendapatkannya sangat kecil, hmmm jadi teringat dengan masa kecil yang begitu indah dan menyenangkan tentunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post