
PENDIDIKAN NON FORMAL MENJAWAB SEMUA MASALAH
Pada kenyataannya setiap orang memerlukan ijazah sebagai tanda bukti untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya atau untuk keperluan dalam dunia kerja. Tapi, bagaimana bila kondisinya tidak memungkinkan untuk memperolehnya?
Sebagai contoh, seorang pekerja di sektor migas, murid tahfidz, dan pegawai rumah makan. Masing-masing dari mereka memerlukan ijazah agar dapat meningkatkan taraf hidupnya atau untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya
Namun untuk memeroleh ijazah tidaklah mudah. Karena Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 memberikan batasan. Bahwasannya pendidikan formal bisa ditempuh hanya bagi yang berusia sekolah. Ketentuan ini menjadi kendala bagi pekerja yang telah melewati masa usia sekolah.
Bagaimana dengan murid tahfidz? Umur murid tahfidz ada yang berusia sekolah. Apakah murid tahfidz bisa belajar di pendidikan formal? Dengan kondisi harian menghapal Al-Qur'an dan hadist, murid tahfidz tidak akan bisa menempuh pendidikan formal dikarenakan keadaannya.
Sekelumit hal tersebut di atas adalah kendala yang dihadapi oleh mereka. Apabila keinginan dan harapan mereka untuk memeroleh ijazah tidak diakomodir, maka akan menjadi hambatan bagi mereka mencapai tujuannya.
Permasalahan tersebut di atas dapat dijawab oleh pendidikan non formal. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Secara mendasar tujuan pendidikan non formal dijelaskan dalam bagian kelima pasal 26 Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003, yaitu:
Sebagai pelengkap pendidikan sekolah. Maksudnya adalah pendidikan non formal berfungsi untuk melengkapi kemampuan peserta didik dengan jalan memberikan pengalaman belajar yang tidak diperoleh dalam pendidikan sekolah.
Sebagai penambah pendidikan sekolah. Maksudnya adalah pendidikan non formal menyediakan kesempatan belajar pada:
Peserta didik yang ingin memperdalam materi pelajaran tertentu.
Alumni suatu jenjang pendidikan sekolah dan masih memerlukan layanan pendidikan.
Mereka yang putus sekolah.
Sebagai pengganti pendidikan sekolah. Maksudnya adalah pendidikan non formal menyediakan kesempatan belajar bagi anak-anak atau orang dewasa yang karena berbagai alasan tidak memperoleh kesempatan untuk memasuki satuan pendidikan sekolah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus sekali, tulisannya yang menjaga anak-anak dulu ketika sore saya beri kesempatan kursus menjahit sekarang setelah menikah pendidikan non formal itu dipakai sebagai tambahan penghasilan qodarullah dia bekerjasama dengan konveksi di Surabaya dan mempekerjakan penduduk sekitar dan kehidupannya sangat layak melebihi saya.
Barakallah. Pendidikan non formal mampu memberikan kebaikan untuk semua. Semoga pendidikan kita lebih maju dan lebih baik lagi. Aamiin...
Sepakat, Pak. Pendidikan non formal memiliki banyak manfaat dan daya dukung yang kuat untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa sekarang ini. Jazakallah khoir untuk tulisan sarat informasi ini. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu, serta senantiasa di dalam ridho-Nya. Barakallah..., Pak Guru.
Aamiin ya rabbal alaminTerima kasih atas doanya Bu