Imam Nurimbawan

Cintai Proses......

Selengkapnya
Navigasi Web

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3

Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerapan saya pada modul 2.3 ini. Hasil refleksi saya tuangkan pada model refleksi 4F/4P.

Facts/Peristiwa

Kegiatan Modul 2.3 saya mulai dengan di LMS yaitu dimulai dari diri. Pembelajaran ini dimulai pada 17 November 2023. Mulai dari diri diawali dengan menjawab beberapa pertanyaan refleksi mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap bagiannya terdapat beberapa materi serta beberapa video yang saya pelajari yaitu; 1) Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, 2) Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching, 3) Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching, 4) Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Pada hari Jumat, 24 November 2023 kegiatan ruang kolaborasi latihan sesi pertama. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama fasilitator Ibu Erika Ambarita S.Pd, MM saya mendapatkan pemahaman mengenai coaching untuk supervisi akademik ini, setelah itu saya dibagi kelompok dan melakukan latihan simulasi coaching secara bergantian serta melakukan refleksi diri. Tahapan selanjutnya adalah ruang kolaborasi praktek sesi 2 pada hari Senin, 27 November 2023. Bersama rekan CGP yang sudah ditentukan kelompoknya oleh fasilitator, saya melakukan praktek coaching dan hasil dari praktek coaching ini di unggah sebagai hasil dari tugas ruang kolaborasi.

Setelah kegiatan ruang kolaborasi, saya memasuki tahapan demonstrasi kontekstual. Pada tahapan ini, saya bersama 3 rekan CGP lainnya melakukan simulasi coaching secara tatap muka langsung dengan bergantian peran menjadi coach, coachee, dan observer. Kegiatan dari simulasi coaching ini dilaksanakan melalui tatap muka dan direkam untuk kemudian rekamannya diunggah ke LMS sebagai tugas demonstrasi konstektual. Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu Diannita Ayu Kurniasih. Pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengetahuan, pemahaman mengenai coaching untuk supervisi akademik. Selanjutnya tahap koneksi antar materi. Pada kegiatan ini saya membuat koneksi materi mengenai modul yang sudah saya pelajari dengan mengaitkan pengalaman. Tahapan terakhir adalah aksi nyata yang rencananya saya akan melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan guru di sekolah.

Feelings/Perasaan

Perasaan saya ketika mempelajari Modul 2.3 ini tentunya saya merasa senang dan tertantang. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching untuk supervisi akademik. Saya tertantang untuk melakukan praktik coaching terkait berbagai permasalahan yang saya hadapi maupun yang dihadapi rekan sejawat di sekolah. Selain itu saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis bisa mengaplikasikan mengenai coaching ini untuk peran saya sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah

Findings/Pembelajaran

Hal yang bermanfaat yang saya dapatkan pada modul ini adalah mengenai coaching, dimana pelaksanaan coaching ini dapat digunakan untuk supervisi akademik. Selain itu proses coaching ini juga bisa dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran kepada murid untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki oleh murid.

Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya. Coaching sebagai bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.

Paradigma berpikir coaching terdiri dari fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan, bersikap terbuka dan ingin tahu, memiliki kesadaran diri yang kuat, mampu melihat peluang baru dan masa depan. Prinsip coaching yaitu "kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi". Kompetensi inti coaching meliputi kehadiran penuh/presence, mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan berbobot. Percakapan berbasis coaching dengan alur TIRTA yaitu metode yang berdasarkan pada tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab.

Future/Penerapan

Setelah mempelajari modul 2.3 ini saya bertekad untuk mempraktikkan tiga kompetensi inti coaching, presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot dalam percakapan coaching. Saya akan mempraktikkan rangkaian supervisi akademik yang berdasarkan paradigma berpikir coaching. Saya telah merancang tindakan aksi nyata penerapan praktik coaching yang didasari oleh keinginan untuk melakukan praktik baik di lingkungan sekolah. Harapan dari penerapan praktik coaching di lingkungan sekolah bersama rekan sejawat agar saya dapat mengembangkan pribadi rekan sejawat lebih optimal dan dapat membantu murid untuk menggali potensi dengan menuntun segala kekuatan kodratnya yang ada pada dirinya.

Salam Guru Penggerak !!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

02 Dec
Balas



search

New Post