“Segala sesuatu tergantung niat”, kata-kata yang menggambarkan betapa pentingnya tentang perkara niat. Saking pentingnya kedudukan niat, maka segala sesuatu perbuatan tergantung dari niatnya.

Niat itu sendiri memiliki tiga makna :

Petama, niat bermakna maksud atau tujuan suatu perbuatan. Dalam hal ini, niat merupakan awal seseorang untuk mencapai maksud atau tujuan tertentu tentang suatu perbuatan yang akan dilaksanakan. Niat dalam makna ini dapt berarti cita-cita yang akan dicapai.

Kedua, niat bermakna kehendak (keinginan dalam hati) akan melakukan sesuatu. Niat dalam hal ini berkedudukan di dalam hati, tidak perlu harus diucapkan. Suatu kehendak atau keinginan seseorang akan melakukan sesuatu meski hanya terbersit di dalam hati sudah merupakan suatu niat.

Ketiga, niat bermakna janji untuk melakukan sesuatu jika cita-citanya atau harapannya terkabul. Niat dalam hal ini biasa disebut dengan kaul atau nazar. Niat yang termasuk dalam makna ini harus diucapkan dan ditepati atau dibayar.

Jadi, mari kita berhati-hati dengan masalah niat ini. Niat tidak harus selalu perkara yang diucapkan oleh lisan saja, tetapi apa yang tersirat di dalam hati juga bisa bermakna niat. Niat yang baik akan menghasilkan yang baik. Sebaliknya, niat yang buruk akan menghasilkan yang buruk.

“Segala sesuatu perbuatan tergantung dari niatnya”.