Din' Sudah Pergi
@Puisi
Kemarin pagi kutangisi
Din’ berlari tanpa alas kaki
Menginjak hati dalam gerimis yang meniris
Duh, ke mana Din’ pergi tak berjejak kaki
Kemarin pagi kutanya pelangi
Ke arah mana Din’ berlari
Din’ telah membawa sepotong hati
Duh, untuk apa hatiku kaucuri, Din’
Kemarin pagi kulihat pantai yang menyepi
Tak lagi kucumbu desah angain sepoi-sepoi
Juga tak kuraih anak ketam berlari-lari
Sebab pecahan ombak tak lagi melukai
Kemarin pagi Din’ sudah pergi
Bayangnya menggelayut maya di seberang laut sunyi
Lantas apa arti tangis yang tak henti ini
Sebab Din’ pasti setia menanti di taman sepi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar