Banyak penulis pemula yang tumbang sebelum benar-benar menjadi penulis. Mereka baru saja memulai menulis namun beberapa saat kemudian langsung berhenti menulis. Kok bisa ya? Nyatanya bisa!

Ada beberapa sebab mengapa penulis pemula mudah tumbang. Biasanya seorang penulis pemula sangat mengharapkan respon dari orang lain. Penulis pemula berharap tulisannya apresiasi oleh orang lain. Paling tidak, mereka kepengin produk tulisan mereka dibaca oleh kalayak. Bahkan tidak sedikit penulis pemula yang berharap tulisannya dikomentari oleh orang lain.

Nah, ketika harapan tersebut tidak terpenuhi maka penulis pemula akan mulai kendur. Mula-mula agak kecewa dan seterusnya malas menulis. Ketika sudah tidak memiliki minat untuk menulis, maka matilah gelar kepenulisan mereka. Penulis pemula, tidak! Penulis profesional, juga tidak! Tumbanglah mereka sebelum benar-benar berdiri mengibarkan Bendera Penulis.

Sebagai seorang penulis yang sudah puluhan tahun bergelimang dengan pekat suramnya tinta kepenulisan, saya mau membagikan dua tips dari dua sisi bagi sahabat "gurusiana".

Pertama, bagi penulis pemula. Tulis saja apa yang Anda mau tulis. Setelah tulisan selesai, publikasikan sebagai sebuah dokumentasi penting dan pribadi. Tidak usah terlalu dipikirkan, akan dibaca dan dikomentari para suhu Gurusianer atau tidak. Tulis saja dan publikasikan!

Kedua, bagi para suhu "Gurusianer". Apa sih ruginya menyenangkan orang lain yang notabene para yunior?! Bukankah menyenangkan orang lain dalam hal kebenaran itu merupakan ibadah?! Jadi, ayo kita lakukan saling memberikan semangat menulis dengan cara membaca dan memberikan komentar kepada tulisan teman. Setuju, kan? He he he he tabik!