Imeda fatmadewi,S.Hum

Saya Imelda fatmadewi,S.Hum. saya guru bahasa Jepang di SMAN 5 Padang. Saya lahir di painan 1Januari 1984. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku ingin hidup walau satu jam

Aku ingin hidup walau satu jam

Awal musim yang indah ini aku belum juga mendapatkan pekerjaan. Sudah beberapa kali aku melamar diperusahaan yang sesuai ijazah ku. Namun belum ada penggilan. Namun aku masih bisa bersemangat. Karena masih terhitung baru 2tahun aku menggangur. Bagi aku yang masih muda ini belum jadi beban buatku.

Aku masih bisa melakukan hobby ku bermain sepak bola bersama teman ku 3 kali seminggu. Masih bisa kumpul dengan teman teman. Ya maklumlah belum ada beban.

Yanto!! Suara itu membangunkanku dari fikiran panjangku. Aku tersadar aku berada di pinggir lapangan bola. Menunggu teman teman ku yang lain yang pemanasan.

"Ayo kita mulai!" lawan kita sudah datang. Mereka sudah dilapangan semua. Sahut riko dari tengah lapangan.

Lima menit lagi pertandingan uji coba antar club akan segera dimulai. Sahut panitia disudut lapangan dengan menggunakan pengeras suara.

Aku sudah siap siap untuk mulai permainan. Aku termasuk pemain yang dihandalkan. Karena aku selalu bisa mencetak gol dengan permainan tim. Tidak mungkin aku bisa tanpa kerjasama dengan pemain lain. Aku tak kan bisa mencetak gol. Aku selalu berfikir seperti itu jika mau mulai bermain.

Dan semua teman teman ku juga pelatih menyukai permainan ku. Aku tidak pernah ego dalam permainan. Begitu juga dalam pertandingan kali ini, kami menang empat dua. Dan tiga gol aku yang mencetak. Ya tentu dengan kerjasama.

Jam lima sore permainan selesai. Kami pulang dengan sangat gembira. Karena telah memenangkan pertandingan. Pastinya kami akan mewakili kota untuk bertanding ditingkat nasional nantinya.

Malam hari aku kembali ke kontrakan ku. Ya aku tidak lagi tinggal bersama orangtuaku. Mereka tinggal dikota yang beda dengan ku. Aku memutuskan untuk hidup mandiri dengan tidak meminta pekerjaan dari ayahku. Dia adalah pimpinan sebuah rumah sakit di kota asalku. Namun aku tidak mau jadi bayang bayang ayah.

Lagian ibuku juga seorang ibu rumah tangga yang sangat perfect. Dia harus terlihat sebagai seorang ibu yang baik dan luar biasa dalam mendidik anak dan melayani suami. Semua yang dia putuskan adalah hal yang terbaik untuk kami.

Ya aku punya adik laki laki yang terpaut umur 3tahun dengan ku. Ibuku sudah memutuskan waktu kami kecil dia akan menjadi dokter sama dengan ayah. Karena ibu melihat hasil belajarnya yang jauh lebih baik dariku.

Jadi ibu berfikir aku tidak akan mampu menjadi seorang dokter. Karena cara belajarku juga hasil belajar ku waktu aku duduk di sekolah dasar.

Sikap ibulah yang buat aku menjadi pribadi berbeda

Cerbung# Novel pertamaku# bagian 1.

#Tantangan Gurusiana

#Tantangan Menulis hari ke 7

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ditunggu lanjutannya Wi...

14 May
Balas

Iya nte..doakan moga lancar ya nte

15 May

Luar biasa

14 May
Balas



search

New Post