Musim merupakan suatu yang hadir bersamaan dan beradaan nya harus ada dalam jumlah yang banyak dan waktu tertentu. Musim itu ada yang bersifat negative da nada juga yang bersifat positif, musim yang bersifat negative di elakkan oleh masyarakat dan musim yang bersifat positif di tunggu-tunggu oleh masyarakat.

Musim itu tiba secara tiba-tiba dan dia berlalu begitu saja sampai waktu tertentu dan kembali lagi dengan keadaan yang sedikit berbeda namun hamper sama, musim baik bersifat negative maupun bersifat positif akan memberikan perobahan dalam keidupan masyarakat, yang disebut dengan perobahan social budaya.

Perobahan social budaya yang disebakan oleh musim jelas merobah tata kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan aspek lainnya, namun musim ini hanya berlangsung sementara dan waktunya cepat.

Contoh musim yang bersifat negative seperti perobahan cuaca, sering orang menyebukan musim penghujan, ini sering mengakibatkan banjir, atau musim kemarau ini sering mengakibatkan kekeringan, atau musim buah-buahan, ini bisa mengakibatkan positif bahkan bisa berakibat negative, positifnya bisa berupa terobatinya rasa orang ingin makan buah tertentu seperti buah durian ataupun musim rambutan lalu munculnya pedagang buah dadakan yang dapat menambah penghasilan, dampak negative dari musim buah ini bisa berupa banyaknya orang yang sakit karena terlalu banyak makan buah-buahan tersebut.

Sekarang datang lah musim bunga, bunganya tertentu pula sejenis bunga keladi dengan berbagai macam dan ragamnya, dampak negative yang ditmbulkanya orang asyik menghias teras mereka dengan berbagai macam bunga dan bagi mereka yang berjiwa bisnis juga dapat menambah penghasilan rumah tangga, namun dampak negativenya juga ada, bayak ibuk-ibuk atau pecinta bunga yang lainnya merogeh kocek yang tidak sedikit demi membeli bunga yang mereka sukai, dan ada juga orang yang rela mencuri bunga demi ingin punya bunga.

Galogandang, 07 September 2020.