Bu acok

Seorang ibu yang sangat super menurut saya. Seorang kepala TK pembina di kecamatan Tilamuta Kab. Boalemo. Pintar ciptakan lagu apalagi nyanyi, pemenang kedua kepala TK berdedikasi tingkat Nasional Tahun 2017 dan beliau juga ikut kegiatan Workshop Literasi tahap II di Padang 2 minggu lalu, yang berencana menerbitkan buku berjudul "Sengsara yang Berkepanjangan". Penasaran juga tuh dengan bukunya, apa yang membuat beliau sengsara yang berkepanjangan, karena di usia yang ke 54, beliau masih enerjik dan sangat sehat. Kita tunggu saja bukunya. Pagi ini aku berkunjung ke TK nya untuk tempat praktek peer teaching bagi guru-guru peserta diklat dasar yang diselenggarakan oleh IGTKI Prov. Gorontalo. Sekolahnya sungguh nyaman, disekelilingnya penuh dengan pohon-pohonan besar yang rindang, membuat suasana nya adem dan dingin karena hawa di Boalemo ini cukup panas yang dikelilingi laut. TK terpadu yang beliau bina mengharapkan sekali guru-gurunya diikutkan diklat iknlusi, karena beberapa anak ada yang berkebutuhan khusus. "Insyaallah ya bun semoga kesempatan itu ada" jawabku menyenangkan hatinya. Ada anak yang super aktif, tidak mau diam sangat mengganggu teman-temannya, orang tua murid yang lain sudah komplain tidak suka anak ABK ada di sekolah itu. Bagi bu Acok di beri pengertian dengan sabar bahwa seorang anak itu tidak ada yang mau dilahirkan seperti itu. Masih banyak cerita dan pengalaman beliau yang menarik, tau-tau waktu sudah siang dan acara peer teaching selesai.

Kami disuguhin tembang-tembang dari guru peserta diklat. Wow ternyata banyak banget yang berbakat menyanyi. Ketua IGTKI bu Asmin akan berencana memanggil ibu guru yang berbakat tampil di TVRI Gorontalo.

Usai acara aku diantar sama bu Acok ke Bandara. Sampai jumpa ya bu bulan depan di Jakarta dengan buku barunya. Aamiin jawabku, walaupun sampai saat ini buku yang saya tulis tidak selesai-selesai...