Imma

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Puisi - Rindu Kalian

Jangan pernah ada yang bertanya, “Sedang apa di sini?”

Hari ini hanya terlalu luar biasa untuk sekedar aku diamkan, karena di setiap tarikan nafas telah menghembuskanku pada kenangan yang tengah aku purnakan.

Adalah tawa.. Pernahlah bahagia.. Lahirlah cerita.. Pecahlah tangisan pula. Itulah kita.

Rindu. Rindu aku akan setiap gelak dan dekapan yang selalu kita hiaskan di detikan waktu.

Rindu. Rindu aku akan setiap lembar kenangan yang sempat kita torehkan di masa lalu.

Rindu. Cukupkah rindu menghapuskan sesal dan mengirimkan kalian kembali?

Tapi luka bak pecahan kaca. Tercerai-berai tak akan pernah utuh kembali.

Maka, diamku di antara siluet yang tersisa, do’a terbaik aku tasbihkan.

Ciranjang, 23 Juli 2016

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

yang merindu dan dirindukan. Semoga terketuk hatinya. Salam kenal.

28 Aug
Balas

Salam literasi..

03 Sep

rindu adala kemegahan sunyi yang terpatri

28 Aug
Balas

Rindu adalah doa dalam asa..

03 Sep



search

New Post