Sosok Kartini sangatlah lekat dengan kaum hawa. Hampir disetiap sudut desa dan kota di seluruh nusantara akan memperingati hari lahir beliau. Mulai dari lembaga pendidikan, lembaga sosial hingga perkantoran akan membuat suatu tema untuk memperingati hari Kartini.

Seminggu sebelum tanggal 21 Mei 2017, lembaga pendidikan dimana putriku ku percayakan untuk di didik,memberikan surat pemberitahuan bahwa akan diadakan Peringatan hari kartini pada hari sabtu, 22 mei 2017

"Mama, hari sabtu nanti aku pakai baju apa? nanti penampilan kita di nilai, nanti aku pakai baju adat bali ya ma? trus mama bisa hadir kan hari sabtu itu? please" dengan penuh semangat Atiqoh anakku kelas II SD menceritakan tentang busana adat yang akan dikenakan oleh teman-teman sekelasnya. tema yang mereka pilih dan sebagainya. Aku mendengarkan apa yang Atiqoh ceritakan dan kemudian aku sampaikan bahwa mama tidak bisa menemaninya, karena mama mempunyai tanggung jawab di sekolah.

Malam harinya Atiqoh menanyakan lagi busana yang akan dipakai apakah sudah disiapkan, siapa nanti yang merias dan sebagainya.

" Mama, untuk karya yang harus aku kumpulkan untuk peringatan Kartini aku sudah bikin loh ma,

aku sudah bikin komik judulnya " AKU ADALAH KARTINI MASA DEPAN " Deg, hatiku terbuka. subhanallah ternyata atiqoh sangat bersemangat, bahkan aku mamanya tidak menyadari kalau Allah telah menitipkan kepadaku seorang putri yang sangat mandiri dan cerdas. Di usianya yang ke delapan ini, aku memang jarang memperhatikannya karena kebetulan atiqoh berada satu sekolah dengan ayahnya. sehingga setiap urusan sekolah sudah ditangani oleh ayahnya yang juga selaku dewan pendidik di SD tersebut.

Seakan aku terbangun dalam mimpi, Rumah atau keluarga merupakan garda terdepan dalam membentengi dan mempersiapkan prajurit. Selama ini, waktuku banyak kuhabiskan di madrasah untuk mengerjakan tugas-tugas seorang pendidik. akan tetapi di lain pihak aku kurang memperhatikan perkembangan anak-anakku.

Rasulullah SAW menyampaikan pesan moralnya melalui firman Allah SWT" Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.." (Qs. At Tahrim:6). Ayat ini mengingatkan pada kita, saya khususnya bahwa anak-anak kita adalah titipan yang harus kita jaga sebagai aset masa depan bangsa.

Saat ini, kita sangat prihatin dengan kondisi di masyarakat sekitar kita. Generasi muda banyak yang lupa dan tidak mengerti dengan sejarah bangsa indonesia. bahwa sesungguhnya bangsa dan negara ini dibnagun an ditegakkan atas perjuangan dan pengorbanan jiwa raga dan harta sampai titik darah penghabisan bukan saja dari kalangan tentara, rakyat, tetapi juga dari kalangan ulama.

Keluarga adalah pilar penting untuk menjadikan anak-anak kita menjadi kartini-kartini masa depan yang mampu memberikan warna pada lingkungan di sekitarnya dan memberikan inspirasi untuk senantiasa mengamalkan kebaikan.

Wahai mama, anak-anak kita adalah kartini- kartini masa depan, dampingi ia di setiap tumbuh kembangnya. Biasakan hidup terbuka, mengakui kesalahan, tidak mudah putus asa, sabar ketika menghadapi ujian/musibah, berdo'a untuk saudara sebangsa dan setanah air apabila mendapat cobaan.