Imron, M.Pd

Guru SMAN 1 Lasem dan founder SMK Cendekia Lasem. Saat ini sudah selesai menulis 3 buah buku. Satu buku dengan Judul Literasi dan Sekolah Penggiran ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Investasi Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi

Investasi Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi

Sejak awal para ekonom sering mengaitkan antara pendidikan (tempat melakukan pengembangan sumber daya manusia) dan pertumbuhan ekonomi. Adam Smith menitikberatkan tindakan pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan agar bakat seseorang dapat meningkat sehingga berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya. Sedangkan Alfred Marshall menekankan tentang pentingnya pendidikan dengan memberi pernyataan the most valuable of all capital is that invested in human being.

Simon Kuznets menunjukkan bahwa pengeluaran untuk pendidikan, penelitian-peneltian yang tidak berbasis mencari untung, kesehatan, rekreasi dan lain-lain, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sistem produktivitas yang komples dan efisien. Berikut beberapa pendekatan untuk mengukur keterkaitan tersebut, antara lain:

a. Dalam mengkalkulasi investasi dalam dunia pendidikan tidak hanya yang disekolah formal, tetapi juga pelatihan-pelatihan sebelum dan selama bekerja, pendidikan di tempat-tempat ibadah, dan pendidikan di rumah (Schultz).

b. Pendidikan yang benar akan menciptakan residual (kemampuan teknis dasar individu yang berkembang selama proses pendidikan) yang dapat berperan nyata dalam peningkatan pendatan nasional (Solow, Denison).

c. Keberhasilan pendidikan diukur dari penghasilan lulusan dibangkan dengan invesatasi dalam dunia pendidikan. persoalan yang muncul adalah peningkatan pendapatan tidak semata-mata berbasis pada proses pendidikan formal, tetapi juga adanya pelatihan, pengalaman pribadi, perbedaan status sosial, dan lain-lain yang berperan dalam peningkatan pendapatan. Namun itu semua akan berujung pada pendapatan nasional (Becker).

d. Tingkat pendapatan yang ditunjukkan oleh pendapatan per kapita akan memengaruhi usaha di bidang pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat akan meningkat pula investasi di bidang pendidikan yang beraselerasi dengan bidang ekonomi (Svennilson, Edding, Elvin).

Investasi di dunia pendidikan akan membuat tenaga pembangun di masa datang menjadi matang dan secara teknis dapat berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi yang akhirnya dapat menciptkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tenaga profesional dari hasil pendidikan akan menciptkan kondisi positif di antaranya:

a. Motivasi pekerja tinggi sehingga akan menimbulkan produktifitas naik

b. Dalam menjalankan tugas tidak perlu bimbingan yang berkepanjangan

c. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan waktu kerja

d. Delegasi wewenang akan berjalan sehingga pimpinan dapat mengembangkan pemikiran yang lebih global

Konsep dasar yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pendidikan sebagai sarana pembentukan manusia yang profesional, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa datang antara lain:

a. Pendidikan adalah pembentukan manusia yang potensional sehingga dana yang dikucurkan di dunia pendidikan merupakan investasi (pananaman modal sumber daya manusia)

b. Pendidikan merupakan fungsi pokok dalam pertumbuhan ekonomi, demikian pula sebaliknya, sehingga kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan

c. Di masa datang akan banyak keanekaragaman perubahan sehingga diperlukan keanekaragaman dalam dunia pendidikan baik jenis dan tingkat serta macamnya

d. Secara alami manusia adalah manusia yang serba ingin tahu sehingga perlu wadah yang dapat menumbuhkembangkan rasa keingintahuan yaitu pendidikan.

e. Faktor internal dunia pendidikan perlu mengakomodasi faktor eksternal yang memengaruhi keterkaitan dunia pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.

f. Pengalokasian anggaran di dunia pendidikan perlu diperhitungkan cermat, sehingga tuduhan ketidakbermanfaatan dunia pendidikan dalam pembangunan dapat ditepis.

Pembangunan pendidikan yang benar-benar mengacu pada fungsinya sebagai pengembang sumber daya manusia berkonsekuensi pada dana yang tidak sedikit. Selin itu, kebutuhan dana untuk berbagai macam jenjang dan jenis pendidikan tidak bisa disamaratakan mengingat tujuan yang berbeda akan membutuhkan sarana dan prasarana serta kualifikasi tenaga yang berbeda pula. Adapun macam biaya yang dialokasikan untuk pembangunan pendidikan diantaranya:

a. Biaya rutin

b. Biaya pengadaan buku

c. Biaya pembangunan sarana fisik

d. Pengadaan alat-alat

e. Pengadaan media pembelajaran

f. Pengadaan tenaga kependidikan

g. Biaya peningkatan sumber daya manusia (tenaga kependidikan) baik melalui pelatihan dan pendidikan lanjutan

Dengan melihat kebutuhan tersebut, besaran biaya untuk peningkatan sumber daya manusia di lembaga pendidikan sering kali tidak menjadi prioritas, bahkan menjadi hal yang terakhir. padahal komponen ini yan gpaling menentukan arah dan jalannya pembelajaran yang dituntut selalu berubah setiap saat.

Melalui pendidikan akan muncul manusia yang mempunyai potensi untuk menghadapi tantangan masa depan dan memecahkan masalah yang muncul dikemudian hari. Investasi pada dunia pendidikan merupakan invesatasi yang tidak dapat dituntut untuk menghasilkan barang dalam waktu dekat. Pengalokasian dana di dunia pendidikan akan berdampak pada pembangunan dis ektor apa pun dalam waktu yang lama. Hal ini menuntut kesabaran dan ketelitian dalam studi yang mengukur efisiensi penanaman modal di dunia pendidikan. Sitepu mengatakan bahwa investasi pada sumber daya manusia dapat meningkatakan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rumah tangga.

Konsekuensi yang harus diemban dunia pendidikan yang terkait naiknya alokasi dana pendidikan antara lain:

a. Perlu dilakukan perbaikan kualitas proses pendidikan yang terkait dengan pengembangan ilmu, teknologi dan seni sangat penting bagi perkembangan manusia itu sendiri dan masyarakat pada umumnya.

b. Pendidikan hendaknya menyentuh harkat hidup manusia, sehingga nilai-nilai hidup bermasyarakat hendanya tertanam serta tumbuh berkembang dalam proses pendidikan

c. Pendidikan adalah usaha untuk memerangi kebodohan, sehingga lulusan pendidikan tinggi yang semakin tinggi diharuskan jauh dari kebodohan, serta tidak akan memperbodoh orang lain karena dalam proses pendidikan terkandung nilai-nilai sosial dan etika bermasyarakat

Dalam analisis ekonomi tradisional pengembangan sumber daya fisik, seperti gedung, mesin, alat transportasi dapat meningkatkan produktivitas telah bergeser ke arah pengembangan sumber daya manusia. Karena pembangunan sumber daya manusia dianggab sangat penting mengingat manusialah yang dapat melakukan adaptasi terhadap perkembangan dunia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post